Beberapa wartawan kemudian menanyakan tentang kesempatan kedua pasang calon Gubernur Jawa Timur dalam sengketa pemilu kepala daerah yang sedang diproses Mahkamah Konstitusi. Menurut Akil, kedua pasangan sama-sama kuat. “Ya, kan tadi lihat sendiri beberapa saksi ahli dari kedua kubu sama-sama mengutarakan pendapatnya.”
Sengketa pemilu kepala daerah Jawa Timur ini, kata dia, harus didalami secara menyeluruh. Kubu Khofifah menuduh Soekarwo menggunakan program bantuan sosial sebagai upaya money politic. Namun, kata Akil, hal itu agak susah dibuktikan kebenarannya. Keputusan akhir, menurut dia, akan menunggu hasil musyawarah dengan hakim konstitusi lain.
Perbincangan pun berlanjut. Obrolan tetap tak jauh dari masalah sengketa pemilu di beberapa daerah serta jalan sidang yang dipimpinnya. Akil sempat bercerita tentang salah seorang saksi dalam persidangan yang sempat dimarahinya karena membentak saat ditanya.
Saat itu, kata dia, seorang saksi dengan nada tinggi memberikan kesaksian menggunakan kata “zalim” dengan membentak. Pernyataan itu kata dia merupakan yang kedua kalinya. “Jujur saya tadi sempat kaget, harusnya bilang saja, ‘Itu tak benar, Yang Mulia’,” ujar Akil.
Selanjutnya >> Akil sering di-mention MK sarang korupsi.