TEMPO.CO, Manado-- Rumah keluarga Olly Dondokambey di Manibang Kelurahan Malalayang Satu Kecamatan Malalayang, Kota Manado terlihat sepi. Tak terlihat ada tanda-tanda aktivitas di rumah yang ditinggali oleh orang tua Bendahara Umum PDI Perjuangan tersebut.
Sejak bocornya surat penggeledahan pada Rabu, 25 September lalu, dua rumah yang bernomor 9 dan 11 ini, tertutup rapat-rapat. Hanya terlihat kendaraan Toyota jenis Vellfire bernomor polisi B 1480 KFY diparkir di halaman salah satu rumah tersebut.
Penjagaan yang dilakukan oleh sejumlah pria yang mengaku sebagai pengawal Ketua DPD PDI Perjuangan Sulawesi Utara ini, seperti pada Rabu lalu tak terlihat lagi. Namun, ada satu kendaraan yang terlihat rutin bolak-balik di depan rumah tersebut setiap 15 menit.
Sementara, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sendiri diduga belum menggeledah rumah di Manibang ini. Musababnya, kemarin KPK mendatangi Pengadilan Negeri Manado. Menurut Humas PN Manado Novry Oroh, kedatangan 4 penyidik KPK tersebut untuk mengantarkan surat panggilan kepada 3 pejabat esselon II di lingkungan PN Manado. "Ada 3 pejabat yang dipanggil pada 1 Oktober mendatang masing-masing Panitera Sekretaris, Kasubag Umum dan Plh Panmud Pidana," kata Oroh.
Pada Rabu lalu, KPK menggeledah rumah Olly lainnya di Jalan Reko Bawah, Desa Kolongan, Kecamatan Kalawat, Minahasa Utara, Sulwesi Utara. Penggeledahan berkaitan dengan dugaan korupsi proyek pembangunan Stadion Hambalang. Namun rencana itu bocor setelah sehari sebelumnya beredar surat berkop KPK tentang permintaan izin penggeledahan tiga rumah milik Olly.
ISA ANSHAR JUSUF
Terhangat:
Lurah Lenteng Agung | Mobil Murah | Kontroversi Ruhut Sitompul
Berita Terpopuler
Jokowi: Lurah Susan Tak Akan Dipindah
Ini Pengakuan Tersangka Penyekap Penjual Kopi
Ahok Tuding Ada Provokator Demo Lurah Susan
Perempuan Cantik di Seputar Narkoba
Demo Lurah Susan, Pengamat: Politik Dalih Agama