TEMPO.CO, Solo--Pasukan polisi serta TNI bersenjata lengkap melakukan sterilisasi di kawasan Keraton Kasunanan Surakarta, Senin malam 26 Agustus 2013. Sterilisasi itu dilakukan untuk mencegah terjadinya bentrok antara warga dengan perguruan silat yang didatangkan oleh pihak dewan adat keraton. Situasi itu merupakan buntut dari perseteruan para kerabat keraton yang memanas pada siang harinya.
Warga Baluwarti mengaku resah dengan kehadiran kelompok perguruan silat tersebut. Para warga berjaga di dalam keraton untuk melindungi raja. Mereka menganggap kehadiran kelompik perguruan silat dari Setia Hati terate itu mengancam keselamatan PB XIII yang ada di dalam keraton.
Semula, warga tidak bisa masuk keraton lantaran semua pintu terkunci. Mereka terpaksa membuka paksa pintu keraton dengan menabrakkan sebuah mobil Hardtop. Warga tidak bersedia keluar dari kompleks keraton selama kelompok perguruan silat tersebut masih berada di lingkungan keraton.
Kepala Kepolisian Resor Kota Surakarta, Komisaris Besar Asdjima'in kemudian datang untuk bernegosiasi dengan warga. Mereka akhirnya bersepakat untuk mengeluarkan para pesilat itu. Sejumlah polisi dan TNI bersenjata lengkap mengawal proses pemulangan para pesilat itu dengan truk. Ratusan warga yang berkumpul di sejumlah titik akhirnya berangsur bubar.
Polisi lantas melakukan sterilisasi di sekitar lingkungan keraton. Mereka memeriksa identitas tiap orang yang hendak masuk ke perkampungan di dalam keraton. Hal itu dilakukan untuk mencegah kemungkinan terjadinya bentrok massa.
Asdjima'in mengatakan bahwa mereka sengaja membatasi akses masuk ke dalam keraton. "Hanya kerabat, abdi dalem dan warga Kelurahan Baluwarti yang diperkenankan masuk," katanya.
Dia membantah bahwa polisi kecolongan dengan terjadinya situasi tersebut. Apalagi, sempat ada pendobrakan pintu keraton dengan menabrak menggunakan mobil Hardtop. "Kami mencoba memberikan kesempatan bagi kerabat keraton yang berkonflik untuk menyelesaikan persoalan ini," katanya. Sebab, polisi menganggap bahwa konflik yang terjadi di dalam keraton tersebut merupakan urusan keluarga. (Lihat: Mobil Hardtop Jebol Pintu Keraton Surakarta)
AHMAD RAFIQ
Terhangat:
Pasar Tanah Abang | Konser Metallica | Suap SKK Migas | Sisca Yofie
Berita Populer:
Ini Kata Habibie Soal Pelemahan Rupiah
Metallica, Anak Metal Memang Sopan-sopan
'Menjinakkan' Anak Wilayah Tanah Abang
Harga Emas Antam Naik Rp 5.000 per Gram