Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terdakwa Kasus Cebongan Tak Butuh Tes Kejiwaan

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Tiga terdakwa penyerangan Lapas Klas 2B Sleman, Serda Ucok Tigor Simbolon (kanan), Serda Sugeng Sumaryanto (tengah) dan Koptu Kodik (kiri). ANTARA FOTO/Noveradika
Tiga terdakwa penyerangan Lapas Klas 2B Sleman, Serda Ucok Tigor Simbolon (kanan), Serda Sugeng Sumaryanto (tengah) dan Koptu Kodik (kiri). ANTARA FOTO/Noveradika
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Tim kuasa hukum terdakwa penyerangan dan pembunuhan empat tahanan di Lembaga Pemasyarakatan Cebongan menyatakan kliennya Sersan Dua Ucok Tigor Simbolon menjalani tes kejiwaan. "Oditur salah memahami keterangan saksi ahli psikologi soal kesimpulan  stress disorder harus oleh psikolog," kata ketua tim penasihan hukum 12 terdakwa anggota Kopassus, Kolonel (chk) Rokhmat saat membaca duplik di Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta Kamis 22 Agustus 2013.

Menurut dia, gangguan stres yang dialami Ucok bisa digali dari keterangan orang di sekelilingnya. “Tes psikologi tidak harus secara langsung, tapi bisa dilihat dari analisis cara dan alasan pelaku melakukan tindak pidana,” ujarnya. Dia menjelaskan, gangguan kejiwaan itu membuat Ucok bertidak tidak terkontrol sehingga menyerang dan menembak empat tahanan tersangka pembunuh anggota Kopassus. “Akibat penganiayaan dan pembunuhan rekannya itu, Ucok mengalami stress disorder.”

Rokhmat mengakui, perbuatan terdakwa memang merampas nyawa orang lain. “Tapi ada fakta unsur pemaaf karena terdakwa mengalami stress disorder,” katanya. Dengan kesimpulan itu, penasihat hukum memohon majelis hakim untuk menerima duplik. Yaitu membebaskan terdakwa dari semua dakwaan dan tuntutan. “Juga harus dikembalikan  harkat dan martabat para terdakwa.”

Meski Rokhmat mengakui terdakwa Ucok tidak bisa mengontrol dirinya, tapi dia mempertanyakan tuntutan oditur yang meminta hakim selain menghukum juga memecat terdakwa dari TNI.  "Oditur tidak mempertimbangkan apakah mereka (terdakwa)  masih dibutuhkan oleh negara," kata Rokhmat disambut tepuk tangan pengunjung di dalam  dan luar ruang sidang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Majelis hakim yang dipimpin oleh Letnan Kolonel (chk) Joko Sasmito menyatakan sidang dengan acara vonis akan digelar dalam waktu dua pekan mendatang. "Para terdakwa berdoa, ya. Semua pihak menyerahkan kepada majelis hakim supaya memutuskan  seadil-adilnya. Ini merupakan hal yang berat," kata Joko.

Sementara itu, Sersan Dua Ucok yang diakui Rokhmat mengalami tekanan jiwa, dibiarkan berorasi di depan pendukung mereka seusai persidangan di depan gedung pengadilan. "Ini sangat luar biasa buat kami, ini merupakan dukungan yang tidak pernah kami duga," kata Sersan Dua Ucok Tigor Simbolon didampingi 8 terdakwa lain. Ratusan orang dari sejumlah kelompok warga menghadiahi terdakwa dengan dengan kalung bunga.

MUH SYAIFULLAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

4 Fakta di Balik Layar Film Vina: Sebelum 7 Hari

1 hari lalu

Film berjudul Vina: Sebelum 7 Hari telah meraih lebih dari satu juta penonton di hari ketiga penayangannya.
4 Fakta di Balik Layar Film Vina: Sebelum 7 Hari

Ada sejumlah hal dalam proses pembuatan Film Vina: Sebelum 7 Hari termasuk kedatangan 2 pria misterius kepada keluarganya.


Masuk DPO, Ini Ciri-ciri 3 Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon

1 hari lalu

Polda Jawa Barat merilis tiga pelaku pembunuhan dan pemerkosaan Vina di Cirebon, Jawa Barat, pada 2016.
Masuk DPO, Ini Ciri-ciri 3 Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon

Tiga dari 11 pelaku pembunuhan Vina Cirebon pada 2016 masih bebas berkeliaran. Ketiganya menjadi buron hingga saat ini. Ini ciri-ciri mereka.


Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

2 hari lalu

 Kabag Humas Operasi Satgas Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno. Dok: Satgas Damai Cartenz.
Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.


Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

2 hari lalu

Detik-detik ledakan api menguar di area kerja PT Kalimantan Ferro Industri atau KFI, di Desa Pendingin, Kecamatan Sangasanga, Kutai Kerta Negara, Kalimantan Timur, pada Jumat malam, 17 Mei 2024, sekitar 23.40 WITA. Sumber: Istimewa
Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

Sebelumnya ledakan serupa terjadi sekitar 18.40 waktu Indonesia tengah, Kamis, 16 Mei 2024.


Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

3 hari lalu

Aktivis HAM Munir Said Thalib tewas dalam pesawat rute Singapura-Belanda pada 7 September 2004. Dugaan awal, Munir meninggal akibat sakit. Namun pada 12 November 2004, Badan Forensik Belanda mengeluarkan hasil autopsi bahwa Munir diracun. Pembunuhan berencana itu terungkap setelah dilakukan penyelidikan secara forensik. Dok.TEMPO/Bernard Chaniago
Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

Selain kasus pembunuhan Vina di Cirebon, ada sejumlah kasus kematian yang masih menjadi misteri dan belum diusut tuntas.


Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

3 hari lalu

Aparat gabungan TNI-Polri bersiaga saat terjadi baku tembak dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM di Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah, pada Jumat, 10 Mei 2024. Dok. Humas Polda Papua
Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya


Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

3 hari lalu

Dir Siber Brigjen Pol. Adi Vivid Agustiadi Bachtiar memberikan keterangan saat koferensi pers kasus tindak pidana akses ilegal dalam peretasan kartu kredit untuk pembayaran di Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 8 Agustus 2023. Dalam keteranganya, dua tersangka berinisial DK berhasil ditangkap dan SB menjalani proses hukum di Jepang, dari hasil retasanya melalui Marketplace Be-stok merugikan masyarakat Jepang sebanyak 1,6 miliar, dan kini tersangka terancam hukuman 12 tahun kurungan penjara. TEPO/ Febri Angga Palguna
Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP


Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

3 hari lalu

Iptu Rudiana orang tua Eki dalam kasus pembunuhan 'Vina Cirebon. FOTO/Instagram
Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.


Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

3 hari lalu

Pemimpin partai SMER-SSD Robert Fico berjalan di luar markas partainya pada hari pemilihan parlemen awal negara itu di Bratislava, Slovakia, 30 September 2023. REUTERS/Eva Korinkova
Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.


Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

4 hari lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico. REUTERS/Laurent Dubrule
Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova