Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiga Gerbang Rumah Dada Rosada Tertutup Rapat  

image-gnews
Wali Kota Bandung Dada Rosada memakai rompi tahanan saat resmi menjadi tahanan Cipinang di gedung KPK, Jakarta, (19/8). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Wali Kota Bandung Dada Rosada memakai rompi tahanan saat resmi menjadi tahanan Cipinang di gedung KPK, Jakarta, (19/8). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Bandung -- Sejak Dada Rosada dikerangkeng komisi antikorupsi kemarin, rumah pribadi Wali Kota Bandung itu di Jalan Tirtasari II Kota Bandung tampak sepi, Selasa pagi, 20 Agustus 2013. Rumah lega dua lantai berikut dua bangunan rumah kayu di halaman tertutup rapat.

"Dari semalam rumah, mah, sepi. Kalau yang rame, mah, semalam di sekitar jalan sini saja, banyak wartawan," ujar seorang petugas jaga harian yang emoh dikutip namanya di pos tempatnya berjaga, di sebelah barat rumah.

Joko, sebut saja begitu, mengaku tak tahu di mana istri Pak Wali Kota, Nyonya Nani Rosada, dan anak-anaknya berada. "Dari kemarin sore ibu juga enggak ada. Di dalam rumah yang ada cuma pembantu," kata pria 30 tahunan ini.

Joko juga mengaku tak melihat para pejabat Pemerintah Kota Bandung datang menyambangi semalam. "Enggak tahu. Rasanya enggak ada," kata dia.

Pantauan Tempo, tiga gerbang halaman juga tertutup rapat. Di balik pintu gerbang paling timur, yang sekalian berfungsi sebagai pintu garasi, tampak tiga buah mobil. Ada satu Kijang Innova D-1701 dan dua mobil lain yang ditutup terpal, termasuk mobil jenis sedan.

Pintu masuk ke rumah dekat "garasi" yang acap digunakan para tamu yang sowan juga tampak tertutup. Pintu dan jendela di lantai dua di dua bangunan rumah kayu juga tertutup. Samar-samar sempat kelihatan sinar dari televisi yang menyala di dalam salah satu rumah kayu.

Menurut Joko, menjelang pukul 06.00, biasanya pintu dekat garasi dibuka lebar-lebar. Pembantu rumah mulai bekerja sesuai tugas. "Kalau (tuan rumah) sedang ada, jam segini biasanya ada kegiatan pembantu atau ajudan di halaman," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seorang pria paruh baya yang juga menolak menyebutkan namanya tampak ke luar rumah sekitar pukul 07.00. Dia langsung menemui Joko dan penjaga satu lagi yang baru bangun tidur di pos jaga. "Di dalam cuma ada penjaga. Pembantu wanita juga sedang enggak ada. Penjaga semuanya ada lima orang, termasuk yang jaga di pos," kata dia.

Komisi antirasuah resmi menahan Dada Rosada kemarin petang, Senin, 19 Agustus 2013. Orang nomor 1 Pemerintah Kota Bandung itu disangka terlibat kasus suap terhadap Setyabudi Tedjo Cahyono, hakim yang menangani kasus korupsi dana Bantuan Sosial (Bansos) Kota Bandung, tahun lalu.

Dada sempat meminta bantuan Tedjo agar tujuh anak buahnya yang terlibat kasus korupsi Bansos itu divonis ringan dan supaya majelis hakim tak menyeret dirinya dalam kasus.

Dada antara lain juga disangka memerintahkan bawahannya, Edi Siswadi dan Herry Nurhayat, supaya mengumpulkan duit hingga Rp 4 miliaran untuk menyuap Tedjo dan para hakim lain. Juga meminta sahabatnya, Toto Hutagalung, untuk menyetor duit suap itu kepada Tedjo dan kawan-kawan.

ERICK P. HARDI


Topik Terhangat:
Suap SKK Migas | Penembakan Polisi | Pilkada Jatim

Baca juga:
Suap Hakim, KPK Periksa Pejabat Kota Bandung

Keterlibatan Petinggi Kernel Singapura Ditelusuri

Dada Diperiksa KPK sebagai Tersangka

Bandung Tawarkan Bantuan Hukum untuk Edi Siswadi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

8 Nama Masuk Bursa Pilgub Jabar 2024, Ada Artis, Timses Capres hingga Pensiunan Polisi

45 hari lalu

Gedung Sate. (Foto: Humas Jabar).
8 Nama Masuk Bursa Pilgub Jabar 2024, Ada Artis, Timses Capres hingga Pensiunan Polisi

Sejumlah nama muncul dan dikaitkan untuk maju di Pilgub Jabar 2024. Ada timses Capres, mantan napi hingga pensiunan polisi.


Yana Mulyana Ditangkap KPK, Sebelumnya Ada Eks Wali Kota Bandung Dada Rosada

15 April 2023

Mantan Walikota Bandung Dada Rosada, tertawa bahagia di hari pernikahan anaknya yang digelar di Kawasan Cihideung, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 28 September 2014. Dada Rosada mendapat izin untuk berada diluar Lapas Sukamiskin selama acara pernikahan. TEMPO/Prima Mulia
Yana Mulyana Ditangkap KPK, Sebelumnya Ada Eks Wali Kota Bandung Dada Rosada

Selain Yana Mulyana, ada pula Eks Wali Kota Bandung Dada Rosada yang pernah ditangkap KPK. Apa kasusnya?


Eks Wali Kota Bandung Dada Rosada Bebas dari Lapas Sukamiskin

26 Agustus 2022

Dada Rosada Ajukan Lima Bukti Baru
Eks Wali Kota Bandung Dada Rosada Bebas dari Lapas Sukamiskin

Kepala Lapas Sukamiskin Bandung Elly Yuzar mengatakan Dada Rosada bebas melalui program cuti menjelang bebas.


Penyuap Hakim Lasito Divonis 3 Tahun Penjara

3 September 2019

Ilustrasi Suap. shutterstock.com
Penyuap Hakim Lasito Divonis 3 Tahun Penjara

Hakim juga menjatuhkan hukuman tambahan berupa pencabutan hak untuk dipilih dalam jabatan publik selama 3 tahun


Menerima Vonis 4 Tahun Penjara, Hakim Lasito Seret Hakim Lain

3 September 2019

Ilustrasi suap
Menerima Vonis 4 Tahun Penjara, Hakim Lasito Seret Hakim Lain

Usai sidang, Lasito menyatakan ikhlas dengan putusan yang dijatuhkan tersebut.


Dinyatakan Terima Suap, Hakim Lasito Divonis 4 Tahun Penjara

3 September 2019

Ilustrasi suap atau operasi tangkap tangan. shutterstock.com
Dinyatakan Terima Suap, Hakim Lasito Divonis 4 Tahun Penjara

Dalam pertimbangannya, hakim menilai Lasito merupakan pelaku utama.


KPK Tahan Bupati Jepara Terkait Kasus Suap Hakim PN Semarang

13 Mei 2019

Bupati Jepara Ahmad Marzuqi mengenakan rompi tahanan setelah menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 13 Mei 2019. Ahmad Marzuqi ditahan KPK sebagai tersangka kasus dugaan pemberian suap terhadap hakim Pengadilan Negeri (PN) Semarang terkait gugatan praperadilan yang diajukannya di PN Semarang. TEMPO/Imam Sukamto Penyidik KPK melakukan penahanan selama 20 hari pertama terhadap tersangka Ahmad Marzuqi, dalam tindak pidana korupsi dugaan suap terhadap hakim tunggal Pengadilan Negeri Semarang terkait putusan atas praperadilan kasus dugaan korupsi penggunaan dana bantuan partai politik. Foto : TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tahan Bupati Jepara Terkait Kasus Suap Hakim PN Semarang

KPK resmi menahan Bupati Jepara Ahmad Marzuki setelah sempat memeriksanya sebagai tersangka sebanyak lima kali.


KPK Periksa Seorang Hakim dalam Kasus Suap Hakim PN Jaksel

22 Januari 2019

Ilustrasi suap
KPK Periksa Seorang Hakim dalam Kasus Suap Hakim PN Jaksel

KPK menyangka suap hakim itu untuk mempengaruhi putusan sela perkara perdata agar tidak bisa diterima.


KPK Perpanjang Masa Penahanan Hakim PN Jakarta Selatan

14 Desember 2018

Ketua Majelis Hakim PN Jaksel Iswahyu Widodo, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan pasca terjaring Operasi Tangkap Tangan KPK, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis, 29 November 2018. KPK berhasil menjaring sejumlah hakim dan panitera Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dalam operasi tangkap tangan. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Perpanjang Masa Penahanan Hakim PN Jakarta Selatan

Dalam perkara ini KPK telah menetapkan lima tersangka.


PPP Yakin Bupati Jepara Tak Korupsi Dana Bantuan Parpol

7 Desember 2018

Sekertaris Jenderal PPP Arsul Sani usai menjadi pembicara dalam diskusi publik bertajuk
PPP Yakin Bupati Jepara Tak Korupsi Dana Bantuan Parpol

PPP siap memberikan bantuan hukum kepada Bupati Jepara Ahmad Marzuki.