Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Bom Vihara Bisa Diambil Alih Polda Metro  

Editor

Alia fathiyah

image-gnews
Suasana Vihara Ekayana di Tanjung Duren, Jakarta Barat setelah terjadinya ledakan, Senin 4/8. TEMPO/M. Andi Perdana
Suasana Vihara Ekayana di Tanjung Duren, Jakarta Barat setelah terjadinya ledakan, Senin 4/8. TEMPO/M. Andi Perdana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Markas Kepolisian RI, Ronny F. Sompie, mengatakan penanganan dan penyelidikan ledakan bom di Vihara Ekayana, Duri Kepa, Jakarta Barat, bisa saja diserahkan ke Kepolisian Daerah Metro Jaya Jakarta. "Tergantung hasil pengolahan TKP nanti," kata Ronny saat dihubungi, Senin, 5 Agustus 2013.

Menurut Ronny, bila olah TKP yang dilakukan oleh tim Detasemen 88 Antiteror dan tim dari Badan Reserse Kriminal Mabes Polri tak menunjukkan adanya kaitan bom di vihara dengan jaringan teroris besar, penanganan akan diserahkan ke Polda. Sedangkan Mabes Polri hanya akan mem-back up.

Namun, bila dinilai ada keterlibatan kelompok besar, kasus sepenuhnya ditangani Mabes. "Tergantung nanti apa motif yang kami temukan."

Ronny mengatakan, meski belum menemukan motif dan siapa pelaku pengeboman, sejauh ini Mabes menilai bom yang diletakkan di vihara tak terlalu berbahaya. Terbukti dengan akibat ledakan yang ditimbulkan. Bom pertama dan kedua yang meledak dalam rentang dua jam tak menyebabkan kaca di sekitarnya pecah. Korban yang terkena pun hanya mengalami luka lecet.

Bom yang terjadi Ahad malam, 4 Agustus 2013, itu telah mengundang perhatian publik. Selain karena terjadi pada bulan Ramadan dan menjelang Lebaran Idul Fitri, kehadiran dua petinggi Polri yang tengah bersaing memperebutkan bursa calon Kepala Polri juga menjadi sorotan. Kepala Bareskrim Sutarman dan Kepala Polda Metro Jaya Putut Eko Bayuseno, yang sama-sama dinominasikan sebagai calon Kapolri, berpacu cepat hadir ke lokasi bom.

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Djoko Suyanto, pun turut bersuara. Dalam siaran persnya, Djoko mengutuk peledakan ini. Djoko juga mengatakan pengeboman ini telah merusak suasana pada bulan suci Ramadan. Ia meminta masyarakat harus lebih waspada terhadap potensi teror dengan melaporkan semua tindakan mencurigakan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ledakan di vihara yang berlokasi di Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, ini terjadi sebanyak dua kali. Ledakan pertama terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Sedangkan ledakan susulan terjadi pada pukul 22.00. Ledakan terjadi setelah kebaktian mingguan.

Tak ada korban jiwa dalam dua ledakan ini. Jemaah kebaktian yang berada di sekitar lokasi ledakan hanya mengalami luka lecet.

IRA GUSLINA SUFA

Berita terkait:
Kronologi Ledakan di Vihara Ekayana
Apa Motif Peledak Vihara Ekayana? Ini Kata Kapolda
Menkopolhukam Kutuk Pengeboman Vihara Ekayana
Ketika Lebaran Menjadi 'Incaran' Bom

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Direktur Utama Maskapai Batik Air Achmad Luthfie Meninggal

24 Januari 2021

Ilustrasi tokoh meninggal. Pixabay
Direktur Utama Maskapai Batik Air Achmad Luthfie Meninggal

Bergabung dengen Grup Lion Air pada 2000, Achmad Luthfie menjabat sebagai Direktur Utama Batik Air sejak 2013.


Penegakan Hukum Lemah, Gurauan Bawa Bom di Bandara Terus Berulang

17 Januari 2016

Sejumlah anggota polisi Polda Sulsel bersenjata lengkap melakukan penjagaan di Pintu keberangkatan Bandaran Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, 15 Januari 2016. Polda Sulsel memperketat penjagaan di Objek vital pasca ledakan BOM Sarinah di Jakarta. TEMPO/Iqbal Lubis
Penegakan Hukum Lemah, Gurauan Bawa Bom di Bandara Terus Berulang

Pelakunya dibebaskan polisi karena perbuatannya dianggap tidak memenuhi unsur pidana.


Penumpang Mengaku Bawa Granat, Batik Air Batal Terbang  

29 April 2015

Pesawat Batik Air milik PT Lion Mentari Airlines (Lion Air) saat baru mendarat, di Terminal 3 Bandara Soekarno-hatta, Cengkareng, Banten, (25/4). TEMPO/Imam Sukamto
Penumpang Mengaku Bawa Granat, Batik Air Batal Terbang  

"Terlepas itu bercanda atau tidak, itu kami anggap sebagai ancaman penerbangan," ujar Head of Corporate Secretary Lion Air Kapten Dwiyanto Ambarhidayat.


Teror Bom Batik Air: Saat Koper Itu Dibuka, Rupanya Ada...  

18 April 2015

Pesawat Airbus A320 Batik Air mendarat darurat di Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar, 17 April 2015.  Pesawat Airbus A320 Batik Air rute Ambon-Jakarta mengangkut 131 penumpang mendarat darurat di Bandar Udara Sulatan Hasanuddin karena mendapat ancaman bom melalui pesan singkat yang diterima pihak Air Traffic Control (ATC) di Ambon. TEMPO/Fahmi Ali
Teror Bom Batik Air: Saat Koper Itu Dibuka, Rupanya Ada...  

Pesawat Batik Air BTK 6171 rute Ambon-Jakarta sempat mendarat di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Maros.


Polisi Lacak Pengirim SMS Ancaman Bom di Batik Air

18 April 2015

Pesawat Airbus A320 Batik Air mendarat darurat di Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar, 17 April 2015.  Pesawat Airbus A320 Batik Air rute Ambon-Jakarta mengangkut 131 penumpang mendarat darurat di Bandar Udara Sulatan Hasanuddin karena mendapat ancaman bom melalui pesan singkat yang diterima pihak Air Traffic Control (ATC) di Ambon. TEMPO/Fahmi Ali
Polisi Lacak Pengirim SMS Ancaman Bom di Batik Air

Kepolisian Resor Maros melacak keberadaan pengirim pesan singkat alias SMS yang mengabarkan ada bom di dalam pesawat Batik Air.


Penumpang Batik Air yang Diancam Bom Sudah Tiba di Jakarta  

17 April 2015

Tim gegana memeriksan pesawat Airbus A320 Batik Air yang mendarat darurat di Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, 17 April 2015. Pesawat Airbus A320 Batik Air rute Ambon-Jakarta mengangkut 131 penumpang mendarat darurat di Bandar Udara Sulatan Hasanuddin. TEMPO/Fahmi Ali
Penumpang Batik Air yang Diancam Bom Sudah Tiba di Jakarta  

Penumpang Batik Air yang diteror bom tidak menerima kompensasi keterlambatan.


Kronologi Ancaman Bom di Batik Air  

17 April 2015

Pesawat Airbus A320 Batik Air mendarat darurat di Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (17/4).  Isi pesan singkat yang diterima menyatakan bahwa dalam pesawat Batik Air itu ada bom. TEMPO/Fahmi Ali
Kronologi Ancaman Bom di Batik Air  

Di dalam pesawat Batik Air terdapat 122 orang, termasuk 6 kru dan pilot.


Batik Air Dinyatakan Aman dari Bom  

17 April 2015

Pesawat baru milik maskapai Batik Air di Bandara Seokarno Hatta, Tangerang, Banten, 21 November 2014. Pembelian 3 pesawat Airbus A320, Batik air tersebut merupakan tahap pertama Lion Group dalam membeli 234 pesawat Airbus. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Batik Air Dinyatakan Aman dari Bom  

Polisi melacak pengirim pesan singkat berisi ancaman bom di dalam pesawat Batik Air rute Ambon-Jakarta.


Polisi Masih Telusuri Teror Bom Batik Air

17 April 2015

Petugas mempersiapkan pesawat baru milik maskapai Batik Air saat diperkenalkan secara luas di Bandara Seokarno Hatta, Tangerang, Banten, 21 November 2014. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Polisi Masih Telusuri Teror Bom Batik Air

Polri belum mendapatkan laporan detail mengenai ancaman bom tersebut.


Ada Teror Bom, Batik Air Ganti Pesawat  

17 April 2015

Petugas mempersiapkan pesawat baru milik maskapai Batik Air saat diperkenalkan secara luas di Bandara Seokarno Hatta, Tangerang, Banten, 21 November 2014. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Ada Teror Bom, Batik Air Ganti Pesawat  

Secara psikologis memang harus ganti pesawat.