TEMPO.CO, Pekanbaru- 11 Napi Kabur di Batam, Polisi Riau Jaga PerbatasanKepolisian Daerah Riau mensiagakan personil untuk memburu sebelas tahanan narkoba, Rumah Tahanan Kelas II A Baloi Batam Kepulauan Riau, yang melarikan diri, Rabu, 17 Juli 2013 kemarin. Seluruh jajaran kepolisian wilayah hukum Propinsi Riau dikerahkan membantu mencari tahanan yang kabur.
"Penjagaan dilakukan di perbatasan, pelabuhan dan bandara," ujar Kepala Bidang Humas Polda Riau AKBP Hermansyah, Kepada Tempo, Kamis, 18 Juli 2013.
Hermansyah menjelaskan, pemantauan dilakukan dengan mengadakan razia diseluruh wilayah perbatasan Riau-Kepulauan Riau serta Sumtra Utara untuk mengawasi keluar-masuknya tahanan kabur ke Riau. "Kita sudah menyebar foto dan nama tahanan ke sejumlah Polsek dan Polres di wilayah Riau," ujarnya.
Polisi juga menghimbau kepada masyarakat untuk mengaktifkan sistem pelaporan 1 X 24 jam, terhadap orang tak dikenal jika memasuki pemukiman warga. "Jika mencurigakan segera laporkan ke kantor polisi terdekat," katanya.
Sebelumnya sebelas tahanan kabur dengan menjebol ruang kepala Rutan Kelas II A Baloi Batam. Mereka membongkar terali dan memecahkan kaca ruang tersebut. Tahanan kabur juga terjadi di Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta Medan, pasca terbakarnya Lapas tersebut Kamis Pekan lalu. Polisi Riau berhasil menangkap seorang pelarian Lapas Tanjung Gusta medan bernama Jaka, di Dusun Sungai Yap, Desa Pangkalan Nirih, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Sabtu, 13 Juli 2013 lalu.
Berikut daftar nama 11 tahanan Rutan Baloi Batam Kepulauan Riau yang kabur:
1. Indra Kumar bin Idris
2. Riki Hidayat bin M Ali Thalib
3. Sufyan bin Abidin
4. Edi Priyantoro
5. Achyar Adli bin Djamali Ridwan
6. Ismail Piliang
7. Muhammad Darman
8. Yusnardi
9. Hendra Gunawan
10. Aguan bin Intan Syafii
11. Mulyadi bin Syarifuddin
RIYAN NOFITRA
