Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Heri Golun, Pelaku Bom Bunuh Diri

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Secara resmi Kapolri Jenderal Da'i Bachtiar menyatakan Heri Kurniawan alias Heri Golun sebagai pelaku bom bunuh diri di depan Kedutaan Besar Australia (9/9) lalu. "Namanya Heri Golun alias IG. Sangat kuat dugaan polisi yang bersangkutan membawa sehingga mati bersama bom itu sendiri," kata Da'i saat jumpa pers di ruang Rupatama Mabes Polri, Jumat (1/10). Da'i menjelaskan pihaknya sudah melakukan tes DNA dengan keluarga Heri, hasilnya identik dengan Heri. Ditambah lagi pemeriksaan saksi yang mengenal Heri dan dan pada surat yang ditujukan kepada istri Heri menyatakan siap bunuh diri. "DNA sangat kuat yang bersangkutan mati bersama bom," ujar dia. Meski begitu, Kepala Badan Resersi dan Mabes Polri Komjen Pol Suyitno Landung mengatakan tes DNA tidak dihentikan. Karena masih ada lagi salah satunya sampel keluarga di Jawa Timur milik CH. "Potongan tubuh dari sembilan titik pada lokasi masih terus kita periksa," kata Suyitno. Ia menyatakan, hasil sementara Heri Golun tepat DNA-nya.Lebih lanjut Da'i mengatakan, Heri rekrutan Rois alias Irwan Darmawan di Jawa Barat. Seperti diberitakan, istri Heri yang tinggal di Rengasdengklok dititipkan surat siap bunuh diri oleh tersangka Irun. Pihak kepolisian saat ini memfokuskan pengejaran terhadap Rois. Dari tersangka Agus Ahmad (Aah) mengakui Rois menggunakan peralatan kantor, bahkan kendaraan milik CV. Sajira yang pemiliknya adalah mertua Rois. "Apakah CV ini mendanai gerakan itu, masih dalam penyelidikan. Tetapi pemilik CV Sajira adalah mertuannya Rois, yang pegawainya saudara Agus sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata Da'iSelain itu, polisi masih mencari tahu tempat terakhir perakitan bom. "Kita sudah dekati rumah yang kita ketahui, tanggal 8 September dilihat kendaraan (Daihatsu Boks putih) yang di rumah itu ada tenggang waktu antara keluar dari rumah sampai ledakan pukul 10.30 WIB," katanya. Pihaknya masih menelurusi kendaraan itu dikemudikan Heri atau yang lainnya. Martha Warta - Tempo
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

30 Juni 2022

Salah Abdelsalam. Foto : Wikipedia
Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup


Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

10 Februari 2022

Sketsa seniman pengadilan Prancis Elisabeth de Pourquery yang menunjukkan Salah Abdeslam, salah satu tersangka kelompok yang diduga melakukan serangan Paris November 2015, dipajang di atas meja selama wawancara dengan Reuters di rumahnya di dekat Paris, Prancis, 27 September. 2021. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang


Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

8 September 2021

Polisi Prancis dengan perisai pelindung berjalan di antrean dekat gedung konser Bataclan menyusul penembakan fatal di Paris, Prancis, 14 November 2015. Orang-orang bersenjata dan pengebom menyerang restoran, bar, dan gedung konser yang ramai di lokasi sekitar Paris pada Jumat malam, menewaskan puluhan orang dalam apa yang digambarkan oleh Presiden Prancis sebagai serangan teroris yang belum pernah terjadi sebelumnya. [REUTERS/Christian Hartmann/File Foto]
Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.


Direktur Utama Maskapai Batik Air Achmad Luthfie Meninggal

24 Januari 2021

Ilustrasi tokoh meninggal. Pixabay
Direktur Utama Maskapai Batik Air Achmad Luthfie Meninggal

Bergabung dengen Grup Lion Air pada 2000, Achmad Luthfie menjabat sebagai Direktur Utama Batik Air sejak 2013.


TNI AU Selidiki Ledakan TNT Usai Latihan Paskhas di Rokan Hulu

20 Juli 2017

Ilustrasi Ledakan
TNI AU Selidiki Ledakan TNT Usai Latihan Paskhas di Rokan Hulu

Kepala Dispen TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama Jemi Trisonjaya menyebut pihaknya segera menyelidiki ledakan di Rokan Hulu yang diduga dari amunisi.


Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

20 Juni 2017

Sebuah mobil menabrak van polisi di Avenue des Champs-lysees di Paris. REUTERS
Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

Teror Paris kembali terjadi ketika pengemudi mobil sedan meledakkan diri saat berusaha menabrak iringan mobil polisi.


Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

7 Juni 2017

Polisi berjaga di depan Katedral Notre Dame, Paris, setelah terjadi serangan, Selasa, 6 Juni 2017 (Reuters)
Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

Pelaku penyerang perwira polisi di Katedral Notre-Dame, dalam teror di Paris, Selasa waktu setempat dalam aksinya sempat mengatakan: Ini untuk Suriah


Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

7 Juni 2017

Polisi berjaga di depan Katedral Notre Dame, Paris, setelah terjadi serangan, Selasa, 6 Juni 2017 (Reuters)
Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

Teror terjadi di Paris. Seorang pria menyerang polisi di depan Katedral Notre Dame, Paris.


Ancam Bom ke Gedung DAAI TV di Medan, Pria Ini Ditangkap

5 Januari 2017

Ilustrasi bom. Boards.ie
Ancam Bom ke Gedung DAAI TV di Medan, Pria Ini Ditangkap

"Dia menuliskan, 'I Love ISIS. Kami telah beri kejutan di 5 titik di gedung DAAI TV.'"


Penjara Tak Membuatnya Jera

22 November 2016

Penjara Tak Membuatnya Jera

Bom gereja meledak lagi. Kali ini sasarannya adalah Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur. Pelakunya, Juhanda, mantan narapidana teroris bom buku 2011. Sebagai bangsa, kita telah "terperosok pada lubang yang sama".