3. Iklan Soeharto (2008) Menyambut hari Pahlawan, pada November 2008 PKS mengeluarkan iklan kontroversial yang mensejajarkan Soeharto dengan pahlawan nasional lainnya.
Iklan berdurasi 30 detik langsung menyulut pro kontra. Anis Matta yang mengusulkan pembuatan iklan televisi itu menolak menghentikan iklan tersebut. “Tidak ada perubahan, dan akan terus tayang. Tidak tahu sampai kapan,” kata Anis Matta.
Sementera Presiden PKS ketika itu Tifatul Sembiring sedikit berbeda pendapat dengan rekanya. “Soeharto bukan pahlawan,” ujarnya. “Soeharto hanya bagian sejarah yang tidak bisa dihilangkan.”
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol
1 hari lalu
Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol
Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.
Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik
27 hari lalu
Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik
Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.
Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya
27 hari lalu
Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya
Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.