Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengusutan Kasus Plagiat di Unpad Segera Selesai

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Universitas Padjadjaran. TEMPO/Nita Dian
Universitas Padjadjaran. TEMPO/Nita Dian
Iklan

TEMPO.CO , Bandung:Rektor Universitas Padjadjaran (Unpad) Ganjar Kurnia mengatakan, pengusutan kasus dugaan plagiat di kampusnya akan selesai pada pekan ini. Hasil pengusutan Komisi Etik Unpad juga akan diungkap terbuka ke publik. "Prinsipnya, plagiat itu tidak boleh. Komisi Etik sekarang masih mempelajari kesalahannya apa," kata Ganjar saat dihubungi Tempo, Senin, 20 Mei 2013.

Ganjar mengatakan, rencananya Komisi Etik akan memanggil para pihak yang terlibat pada Selasa 21 Mei 2013. Sejauh ini belum ada laporan hasil sementara dari komisi ke pihak rektorat Unpad. "Katanya ada salah teknik mengutip atau bagaimana seperti yang dilaporkan Helen, sekarang masih diverifikasi Komisi Etik," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Helen Ryanita melaporkan dugaan plagiat itu ke Rektor Unpad Ganjar Kurnia pada 1 Mei 2013 lalu. Laporan itu disampaikan setelah lulusan program studi Magister Kenotariatan Unpad 2011 itu membeli buku berjudul Cybernotari' (Dalam Aktivitas Notaris di Indonesia) karangan dua dosen Fakultas Hukum Unpad berinisial La dan Im. Ketika membaca isinya, Helen menemukan banyak halaman buku yang berasal dari tesisnya. "Sekitar 60 halaman atau separuh dari buku itu memgambil dari tesis," kata kuasa hukum Helen yang juga suaminya, Agus Sihombing. (Baca: Unpad Telisik Dugaan Plagiat Dua Dosennya).

Agus mengakui, pada buku kedua dosen tersebut memang ada disebutkan sumber kutipan dari tesis Helen. Namun yang patut diduga plagiat pada buku itu, karena banyak halaman tesis Helen yang disalin. Bahkan ada yang sama persis titik, koma, dan kalimatnya. "Biasanya kutipan pada karya ilmiah kan tidak banyak-banyak. Pengutipan pada buku itu tidak sesuai tata cara keilmuan," ujarnya. Saat ini, Agus dan Helen sedang menyiapkan diri dan bukti-bukti untuk dimintai keterangan oleh Komisi Etik Fakultas Hukum Unpad.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

ANWAR SISWADI

Topik terhangat:

PKS Vs KPK
| E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh

Berita lainnya:
Sopir Fathanah Mengaku Serahkan Duit kepada Luthfi
Peneliti Remaja Indonesia Borong 3 Medali Emas

Nyalon DPD, Istri Roy Suryo Saingi Ratu Hemas?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mahasiswa ITPLN yang Diduga Plagiarisme Minta Maaf, Dosen Cambridge Tak Akan Perpanjang Kasusnya

7 hari lalu

Ilustrasi plagiat
Mahasiswa ITPLN yang Diduga Plagiarisme Minta Maaf, Dosen Cambridge Tak Akan Perpanjang Kasusnya

Dalam email permintaan maaf kepada Ilias Alami, dosen ITPLN terkesan seperti menyalahkan mahasiswa.


Dosen Universitas Cambridge Jelaskan Dugaan Penjiplakan Artikel Ilmiahnya oleh Dosen ITPLN

9 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen Universitas Cambridge Jelaskan Dugaan Penjiplakan Artikel Ilmiahnya oleh Dosen ITPLN

Asisten profesor di University of Camridge Ilias Alami mengungkap dugaan tindakan plagiarisme oleh akademisi ITPLN.


Dosen ITPLN Diduga Plagiat Artikel Ilmiah Milik Dosen di Cambridge, Kampus Lakukan Investigasi

9 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen ITPLN Diduga Plagiat Artikel Ilmiah Milik Dosen di Cambridge, Kampus Lakukan Investigasi

Selain investigasi terhadap dosen dan mahasiswa, ITPLN juga membentuk komite agar kasus serupa tak terjadi di kemudian hari.


KIKA Minta Tim Pencari Fakta Unas Investigasi Dugaan Plagiarisme Kumba Digdowiseiso

11 hari lalu

Dekan Universitas Nasional Kumba Digdowiseiso. Foto : UNAS
KIKA Minta Tim Pencari Fakta Unas Investigasi Dugaan Plagiarisme Kumba Digdowiseiso

Berdasarkan pencarian di Google Scholar, Kumba Digdowiseiso elah mempublikasikan 160 karya ilmiah di 2024.


Jawaban Unair Atas Video Minta Maaf Korban Plagiarisme Safrina

29 hari lalu

Kampus Unair. Istimewa
Jawaban Unair Atas Video Minta Maaf Korban Plagiarisme Safrina

Video bersama antara Safrina dan korban plagiarisme yang dilakukannya, yang beredar pada 28 Maret 2024, banyak dipertanyakan. Ini klarifikasi Unair.


Selain Safrina Unair, Ini Kasus-kasus Plagiat di Kampus yang Pernah Viral

30 hari lalu

Ilustrasi plagiat
Selain Safrina Unair, Ini Kasus-kasus Plagiat di Kampus yang Pernah Viral

Klarifikasi telah diperoleh, tuduhan tindakan plagiat terbukti, dan sanksi dari Unair telah dilayangkan.


Beberkan Penanganan Kasus Plagiat Safrina, FEB Unair: Ini Bukan Hal Baru

33 hari lalu

Ilustrasi plagiat
Beberkan Penanganan Kasus Plagiat Safrina, FEB Unair: Ini Bukan Hal Baru

FEB Unair menyatakan telah bertindak proaktif dalam kasus plagiarisme atau penjiplakan tugas mata kuliah oleh mahasiswanya yang bernama Safrina.


Safrina Mahasiswa Unair yang Viral di Medsos, Ini Sanksi Akademik yang Diterimanya

33 hari lalu

Universitas Airlangga. Foto : Unair
Safrina Mahasiswa Unair yang Viral di Medsos, Ini Sanksi Akademik yang Diterimanya

Safrina mahasiswa Unair viral di medsos karena plagiarisme tugas mata kuliah mingguan.


Penjelasan BMKG terkait Petir yang Menewaskan Mahasiswa Unpad

25 Februari 2024

Sambaran petir yang terlihat di langit  di London selatan, Inggris 26 Mei 2018. Pemadam Kebakaran London mengatakan telah mendapat lebih dari 500 panggilan terkait cuaca tersebut. REUTERS/Dylan Martinez
Penjelasan BMKG terkait Petir yang Menewaskan Mahasiswa Unpad

BMKG temukan sejumlah citra radar sambaran petir di saat dua Mahasiswa Teknik Geologi Unpad tersambar petir. BMKG bagikan tips menghindari petir.


AHY Dapat Misi Berantas Mafia Tanah, Pakar Unpad Berikan Tips Menghindari Kejahatan Agraria

23 Februari 2024

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Kombes Pol Hengki Haryadi (kanan) memberikan keterangan pers terkait kasus mafia tanah di Gedung Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Senin, 18 Juli 2022. Kasus mafia tanah yang melibatkan oknum pejabat Badan Pertanahan Nasional (BPN) telah diungkap jajaran Polda Metro Jaya dalam sepekan terakhir. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
AHY Dapat Misi Berantas Mafia Tanah, Pakar Unpad Berikan Tips Menghindari Kejahatan Agraria

AHY ditugasi 'gebuk' Mafia tanah, pakar dari Unpad bagikan tips untuk hindari modus kejahatan perampasan tanah.