Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dosen Universitas Cambridge Jelaskan Dugaan Penjiplakan Artikel Ilmiahnya oleh Dosen ITPLN

image-gnews
Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dunia pendidikan Indonesia kembali jadi perbincangan internasional usai asisten profesor bidang Ekonomi Politik Pembangunan di University of Cambridge, Ilias Alami mengungkap dugaan tindakan plagiarisme yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa di Intitut Teknologi PLN atau ITPLN Jakarta.

Melalui cuitannya di X/Twitter yang viral, Ilias menjelaskan bahwa salah satu artikelnya disalin sama persis menggunakan bantuan ChatGPT. "Rupanya seseorang menyalin/menempel 100% salah satu artikel yang saya tulis bersama rekan penulis saya tentang kapitalisme negara dengan chatGPT, dan mempublikasikannya," tulis Ilias di X, Ahad, 21 April 2024.

Dalam cuitan yang sama, Ilias turut menyertakan tautan artikelnya yang terbit di Sage Journal pada 12 Februari 2023 dan artikel plagiat yang ditulis oleh akademisi ITPLN pada tahun ini.

Adapun artikel ilmiah karya Ilias dengan rekannya Heather Whiteside, Adam D Dixon, dan Jamie Peck berjudul "Making space for the new state capitalism, part II: Relationality, spatiotemporality and uneven development." Sementara artikel yang diduga plagiat karya dosen ITPLN dan mahasiswa terbit di International Journal of Economic Literature (INJOL) dengan judul, "Creating room for the emergence of state capitalism: Interconnectedness, spatial, and temporal dimension, and unequal progress." 

Kronologi Artikel Milik Ilias Dijiplak oleh Dosen ITPLN

Kepada Tempo, Ilias menjelaskan bahwa meskipun sudah jelas bahwa 100 persen artikel tersebut merupakan hasil jiplakan (dari kata pertama pada judul hingga huruf terakhir pada kesimpulan), dia tak sepenuhnya yakin bahwa tindakan curang ini dilakukan dengan ChatGPT.

"Akan tetapi, sangat mungkin terjadi (menggunakan ChatGPT). Terlebih lagi, hal ini tidak dibantah dalam pesan-pesan yang saya terima dari mahasiswa Azeddin Laraki dan dosen Rio Afrianda," kata Ilias Alamin ketika dihubungi Tempo melalui LinkedIn, Selasa, 23 April 2024.

Ilias mengaku setelah cuitannya viral, dia mendapat pesan berupa permohonan maaf dari pihak yang bersangkutan. "Kemudian pada hari Minggu saya menerima email dari dua penulis, masing-masing meminta maaf," ujarnya menceritakan kronologi kasus ini.

Ilias mengaku prihatin dengan tindakan culas tersebut sehingga mengungkapnya lewat cuitan di X. Menurut dia, kasus plagiarisme ini sangat mengerikan dan berpikir bahwa ini merupakan bentuk penipuan, bukan upaya nyata untuk menerbitkan sebuah karya tulis hanya dengan menjiplak.

"Cuitan tersebut kemudian dengan cepat menjadi viral, untuk alasan yang saya pahami dari sudut pandang para akademisi, mahasiswa, dan masyarakat luas, hal ini memang cukup mengecewakan!"

Ilias pun tak akan melaporkan lagi ke pihak kampus karena per Ahad, artikel tersebut juga telah dihapus dari situs web jurnal. Selain itu, dia mengetahui soal buruknya citra dosen dari ITPLN yang menjiplak artikelnya dari kolega.

"Saya mendengar dari editor utama EPA atau jurnal tempat artikel saya diterbitkan, bahwa mereka mengetahui masalah ini, dan mereka sepakat bahwa dosen Rio Afrianda terlibat dalam kasus plagiarisme lain yang dipublikasikan di jurnal mereka," kata Ilias.

Menjawab pertanyaan dari warganet soal bagaimana Ilias mengetahui artikelnya dijiplak, dosen Departemen Politik dan Studi Internasional Camridge mendapatkan notifikasi dari Google Scholar soal kutipan. Setelah itu, dia langsung menemukan makalah yang menurutnya menarik dengan judul yang mirip.

Kasus plagiarisme ini turut jadi perhatian akademisi Indonesia. Anggota Serikat Pekerja Kampus, Ardianto Satriawan mengomentari bahwa kasus ini merupakan parafrase dengan ChatGPT, yang akhirnya lolos Turnitin soal plagiarisme

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Malah penulis aslinya disitasi, ada di daftar pustaka. Akhirnya penulis aslinya dapat notif Google Scholar kan, beliau ngetwit, terus ketahuan kalau jiplak. Apa negeri ini udah segitu parahnya? Jadi penjahat aja mesti diajarin?," cuitnya di X pada Senin, 22 April 2024.

Setelah cuitan Ilias viral, kini artikel milik dosen ITPLN yang dipublikasi lewat tautan injole.joln.org/index.php/ijle sudah tak tersedia. "Sepertinya sudah di-deleted ya sama pihak jurnalnya," kata Koordinator Kaukus Indonesia Kebebasaan Akademik (KIKA), Satria Unggul saat dihubungi Tempo hari ini.

ITPLN Bentuk Tim Investigasi

Adapun Rektor ITPLN Iwa Garniwa Mulyana menyampaikan, pihak kampus sedang berupaya dalam menyelidiki kasus pelanggaran akademik tersebut. "Kami sudah membentuk team dan selanjutnya akan melakukan investigasi terhadap kasus ini," katanya ketika dihubungi Tempo, Selasa, 23 April 2024.

Perihal pernyataan dari kampus, Iwa Garniwa menyatakan belum bisa memberikan informasi lanjutan sebelum tim investigasi bekerja. Yang jelas, kata Iwa, pihak kampus menentang adanya plagiarisme dan mengupayakan sanksi berat bagi para pelakunya.

"Namun hal ini ini harus dirunut dengan baik dan benar sehingga tidak merugikan siapapun. Kamipun melakukan audiensi dengan LLDikti 3 untuk hal ini yang membawahi kami," kata Iwa.

Pilihan Editor: Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Jurnal Ilmiahnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bamsoet Publikasikan Hasil Riset Ilmiah Empat Pilar Kebangsaan

8 hari lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Publikasikan Hasil Riset Ilmiah Empat Pilar Kebangsaan

Bamsoet, publikasikan hasil riset ilmiah empat pilar kebangsaan dalam Jurnal Ketahanan Nasional, Universitas Gajah Mada, Vol 30 tahun 2024.


Mahasiswa ITPLN yang Diduga Plagiarisme Minta Maaf, Dosen Cambridge Tak Akan Perpanjang Kasusnya

8 hari lalu

Ilustrasi plagiat
Mahasiswa ITPLN yang Diduga Plagiarisme Minta Maaf, Dosen Cambridge Tak Akan Perpanjang Kasusnya

Dalam email permintaan maaf kepada Ilias Alami, dosen ITPLN terkesan seperti menyalahkan mahasiswa.


Dosen ITPLN Diduga Plagiat Artikel Ilmiah Milik Dosen di Cambridge, Kampus Lakukan Investigasi

10 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen ITPLN Diduga Plagiat Artikel Ilmiah Milik Dosen di Cambridge, Kampus Lakukan Investigasi

Selain investigasi terhadap dosen dan mahasiswa, ITPLN juga membentuk komite agar kasus serupa tak terjadi di kemudian hari.


Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

10 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

Mahasiswa Unas sebetulnya tidak diwajibkan untuk membuat jurnal.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

10 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

Topik tentang dosen mendapat skor angka kredit untuk publikasi ilmiah dalam jurnal nasional menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

11 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Demi Lobster Kawan Vietnam

12 hari lalu

Demi Lobster Kawan Vietnam

Pemerintah membuka kembali keran ekspor lobster dengan syarat para pengusaha membudidayakannya di sini atau di Vietnam-tujuan utama ekspor lobster.


KIKA Minta Tim Pencari Fakta Unas Investigasi Dugaan Plagiarisme Kumba Digdowiseiso

12 hari lalu

Dekan Universitas Nasional Kumba Digdowiseiso. Foto : UNAS
KIKA Minta Tim Pencari Fakta Unas Investigasi Dugaan Plagiarisme Kumba Digdowiseiso

Berdasarkan pencarian di Google Scholar, Kumba Digdowiseiso elah mempublikasikan 160 karya ilmiah di 2024.


Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

14 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

Langkah untuk menyusun jurnal terindeks Scopus, basis data paling bergengsi di dunia akademik, menjadi artikel utama Top 3 Tekno hari ini.


Bantah Catut Nama Dosen Malaysia, Kumba Digdowiseiso Bilang Begini

15 hari lalu

Kampus Universitas Nasional (UNAS). Foto : UNAS
Bantah Catut Nama Dosen Malaysia, Kumba Digdowiseiso Bilang Begini

Kata Kumba Digdowiseiso soal kasusnya.