Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Abu Roban Dikenal Sebagai Jejaring Baru Teroris

image-gnews
Seorang dari dua tersangka teroris digiring Densus 88 di Halaman RS Bhayangkara, Semarang(9/5). Tiga tersangka teroris Sugiyanto, Iwan dan Abu Roban(tewas) dibawa ke Jakarta via darat. TEMPO/Budi Purwanto
Seorang dari dua tersangka teroris digiring Densus 88 di Halaman RS Bhayangkara, Semarang(9/5). Tiga tersangka teroris Sugiyanto, Iwan dan Abu Roban(tewas) dibawa ke Jakarta via darat. TEMPO/Budi Purwanto
Iklan

TEMPO.CO, Lamongan - Aktivis Afghanistan dan Moro, Ali Fauzi, 43 tahun mengatakan terduga teroris yang tewas ditembak Detasemen Khusus 88 Antiteror di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Abu Roban adalah jejaring baru teroris. Ia menduga Abu Roban memiliki hubungan dekat dengan Abu Umar alias Abdullah Umar atau Zulfikar, yang kini menjalani hukuman kasus terorisme. “Abu Roban itu, pemain baru,” katanya, kepada Tempo, Rabu 15 Mei 2013.

Menurut Ali Fauzi, jika menyebut siapa Abu Roban, bisa jadi ini berkaitan dengan Farhan Mujahid terduga teroris yang tewas ditembak di Solo. Sedangkan Farhan dikenal sebagai anak tiri Abdullah Umar. Dalam catatan, kelompok Abdullah Umar ini, diduga pernah melakukan upaya pembunuhan terhadap almarhum Mathori Abdul Jalil—Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tahun 2000-an.

Selain itu, ada nama lain yaitu Ahmad Maulana, terduga teroris yang tewas ditembak di Jalan Tol Cikampek. Kemungkinan Maulana memiliki hubungan dengan Abu Roban. Tetapi, kelompok ini, menjadi tertutup setelah Maulana tewas. Kemungkinan, lanjut Ali Fauzi, bahwa Abu Roban ini juga ada kaitannya dengan tiga terduga teroris yang ditembak mati di Leupeng, Aceh Besar 25 Maret 2012.

Adik terpidana mati bom Bali Amrozi dan Ali Ghufron ini mengatakan, dirinya tidak pernah bersentuhan dan kenal langsung dengan Abu Roban. Namun, Ali Fauzi mengatakan lebih mengenal para senior mereka, seperti Ahmad Maulana. Tepatnya, ketika masih sama-sama menjadi aktivis di Poso dan juga di Ambon.

Bisa jadi, bahwa kelompok Abu Roban ini, termasuk generasi baru yang ada di Tanah Air. Hanya saja, darimana dan siapa yang bersangkutan berlatih, Ali Fauzi menyatakan tidak kenal. Karena, kelompok seperti Abu Roban ini, punya sayap yang berlapis-lapis dan mewakili sesuai generasinya.

Ali Fauzi mencontohkan, selama dirinya aktif di Afghanistan, di Mindanau, Poso, dan Ambon, sudah melatih banyak aktivis. Ketika itu dirinya bersama dengan sejumlah orang, di antaranya Umar Patek dan segalanya. Dan selama latihan militer ini, sudah banyak menghasilkan sejumlah aktivis yang pandai merakit bom, dan sejenisnya. “Mungkin, di antaranya ini, ada yang ditularkan ke Abu Roban,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia mengatakan, perampokan sejumlah toko emas, bank, pegadaian, bisa saja dilakukan oleh kelompok ini. Sebab, dalam perspektif pandangan mereka (teroris), bahwa Pemerintahan sekarang ini dianggap kafir. Sehingga, yang boleh dirampok itu, tidak hanya milik bank swasta, tetapi juga bank milik Pemerintah. Sehingga, bisa dibahasakan, bahwa hala, merampok karena milik Pemerintah yang dianggap kafir. "Meski masih ada pro dan kontra," ujarnya.

SUJATMIKO


Topik Terhangat:

PKS Vs KPK| E-KTP |Vitalia Sesha |Ahmad Fathanah |Perbudakan Buruh

Berita Lainnya:

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ternyata Bukan Bachrumsyah yang Tewas Bom Bunuh Diri di Suriah

15 Maret 2017

Bachrumsyah, tersangka teroris Indonesia. youtube.com
Ternyata Bukan Bachrumsyah yang Tewas Bom Bunuh Diri di Suriah

Siapakah yang meninggal dalam bom bunuh diri di Palmyra, Suriah, jika bukan Bachrumsyah.


Bekas Kombatan Afghanistan Ragukan Kematian Abu Jandal

9 November 2016

Penampakan rumah kakak Salim Mubarak, Yayak Fauziah Fauzi, di Jalan Irian Jaya A/33, Kelurahan/Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur, Kamis, 9 November 2016. TEMPO/Nur Hadi
Bekas Kombatan Afghanistan Ragukan Kematian Abu Jandal

Bekas kombatan Afghanistan dan Moro Ali Fauzi, 46 tahun, meragukan kematian milisi ISIS asal Pasuruan, Jawa Timur, Abu Jandal.


Antisipasi Kepulangan Hambali, BNPT Siapkan Task Force  

28 Oktober 2016

Hambali
Antisipasi Kepulangan Hambali, BNPT Siapkan Task Force  

BNPT akan berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Luar Negeri, guna mempelajari berbagai kemungkinan yang terjadi.


AS Tolak Pulangkan Hambali, Kemlu: Masih Terus Komunikasi

27 Oktober 2016

Hambali
AS Tolak Pulangkan Hambali, Kemlu: Masih Terus Komunikasi

Pemerintah AS kabarnya menolak permohonan pembebasan Hambali.


Kelompok Militan Serang Akademi Kepolisian Pakistan  

25 Oktober 2016

ANTARA/Ahmad Subaidi
Kelompok Militan Serang Akademi Kepolisian Pakistan  

Operasi keamanan besar tengah berlangsung untuk mengamankan akademi kepolisian di Pakistan yang diserbu milisi bersenjata.


Hambali Muncul Setelah 10 Tahun Mendekam di Guantanamo  

21 Agustus 2016

Hambali
Hambali Muncul Setelah 10 Tahun Mendekam di Guantanamo  

Hambali alias Encep Nurjaman alias Riduan Isamuddin muncul pertama kali dalam persidangan setelah hampir sepuluh tahun mendekam di Guantanamo.


Ali Azhari, Terpidana Teroris Bebas di Hari Lebaran

7 Juli 2016

Gambar Borgol. merdeka.com
Ali Azhari, Terpidana Teroris Bebas di Hari Lebaran

Ali Azhari atau Jakfar dijemput keluarganya di Cilacap.


Keluarga Masih Ragukan Penyebab Kematian Siyono

21 Maret 2016

Para pelayat mengusung peti mati berisi jenazah Siyono dari mobil ambulans untuk diganti kain kafannya di Klaten, Jawa Tengah, 13 Maret 2016. Belum diketahui dengan pasti apa penyebab kematian Siyono. TEMPO/Dinda Leo Listy
Keluarga Masih Ragukan Penyebab Kematian Siyono

Tim investigasi Komnas HAM masih bekerja mengungkap kematian Siyono.


Rilis Video, ISIS Tunjukkan Kuasai Libya?  

22 Desember 2015

Sejumlah Kurdi atau yang dikenal peshmerga, memberikan pertolongan pada rekannya yang terluka saat baku tembak ketika melakukan kontrol terhadap beberapa desa yang dikuasai Negara Islam (ISIS) di kota kaya minyak Kirkuk, Irak, 26 Agustus 2015. AP
Rilis Video, ISIS Tunjukkan Kuasai Libya?  

Video itu menunjukkan ISIS mencoba mengisi kekosongan kekuasaan di negara tersebut.


Eks Kombatan Afghanistan: Pemerintah Abaikan Anak Teroris

25 Oktober 2015

Sejumlah kerabat dan warga membentangi poster seusai berdoa untuk terpidana mati Bom Bali I,Imam Samudra di Lopang Gede, Serang, Banten,(9/11) dini hari. Kejaksaan Agung secara resmi menyatakan terpidana mati Bom Bali I, Amrozi,Muklas, dan Imam Samud
Eks Kombatan Afghanistan: Pemerintah Abaikan Anak Teroris

Akibat kurang perhatiannya pemerintah, anak-anak dari orang yang dituding sebagai teroris cenderung meneruskan perjuangan orang tuanya.