TEMPO.CO, Manado - Perekam adegan detik-detik maut ketika Yonoli Untajana, 22 tahun, praja Institut Dalam Negeri (IPDN) Kampus Sulawesi Utara meninggal, mengatakan bahwa dia sebelumnya bercita-cita masuk IPDN.
GP, yang baru berusia 16 tahun dan duduk di kelas 1 SMA di Minahasa, Sulawesi Utara, ini mengatakan bahwa sekolahnya dekat dengan kampus IPDN di desanya, Tampusu. "Jadi ingin melanjutkan di IPDN," kata GP, yang ditemani ayahnya ketika ditemui Tempo beberapa waktu lalu.
Karena keinginannya itu juga ia kemudian merekam adegan orientasi di IPDN pada Jumat, 25 Januari 2013. Saat itu, menurut GP, dia sedang memindahkan sapi milik keluarganya yang diikat di dekat kampus IPDN. Dia ingin merekam adegan orientasi IPDN karena ada rasa kasihan ketika dirinya melihat beberapa praja wanita yang jilbab putihnya telah berubah menjadi cokelat karena harus berkubang di lumpur.
"Sebenarnya ada tiga orang (saksi) mereka, tapi yang bawa handphone hanya anak saya. Dia kemudian iseng-iseng merekam adegan, terutama ketika ada adegan berenang. Tak tahunya, dia malah merekam adegan si praja yang meninggal ketika tenggelam," kata ayah GP kepada Tempo.
Setelah melihat dan merekam kejadian tragis tersebut, menurut ayahnya, GP kini mengurungkan niatnya untuk masuk IPDN. "Anak saya langsung mengatakan tidak ingin masuk ke IPDN karena takut akan terjadi hal-hal seperti itu," kata ayah GP, yang menjabat sebagai sekretaris desa ini.
Adapun rekaman video detik-detik kematian praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kampus Sulawesi Utara di Desa Tampusu, Kecamatan Remboken, Kabupaten Minahasa, Yonoli Untajana, 22 tahun, secara jelas menunjukkan penyebab kematian praja asal Tual ini.
Dua rekaman tersebut berdurasi 29 detik untuk video pertama, sementara video kedua berdurasi 15 detik. Dari rekaman itu, tampak jelas ketika Yonoli masih sehat bugar hingga saat ia mulai kehabisan napas di dalam kolam yang berlumpur dan penuh rerumputan tersebut.
ISA ANSHAR JUSUF
Berita terpopuler lainnya:
PKS Jangan Kaburkan Kasus dengan Isu Konspirasi
Ini Alasan Kenapa Raffi Tak Dikirim ke Panti Rehab
Importir Daging Akui Belum Pernah Dimintai Fee
Luthfi Diduga Berperan Besar Soal Suap Daging
Kementerian Pertanian Dituding Tahu Ada Permainan
Bos Google: Hacker Paling Canggih ada di Cina