TEMPO.CO, Bandung - Kelompok Riset Cekungan Bandung (KRCB) menemukan menhir dan batu, yang diduga arca Ganesha, di puncak Gunung Lalakon. Gunung di daerah Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, itu sejak 2011 terkenal sebagai salah satu gunung piramida.
Sekretaris KRCB, Sujatmiko, mengatakan, menhir dan batuan, yang diduga arca Ganesha, itu ditemukan pada 29 Desember 2012. Batuan itu tersembunyi di balik rerimbunan semak belukar. Penemunya, Bandono, pensiunan dosen Teknik Geologi ITB yang menjadi anggota KRCB. "Ada ketidakwajaran di kedua batu tersebut secara geologi," kata Sujatmiko, yang juga geolog, Sabtu, 12 Januari 2013.
Bersama sejumlah wartawan, termasuk Tempo, Sujatmiko menunjukkan batu tersebut, yang berada sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut, Sabtu, 12 Januari 2013. Lokasinya hanya sepelemparan batu dari stasiun menara milik PT Indonesia Power, atau 3 meter dari penggalian tim staf Presiden, yang ingin membuktikan piramida di dalam gunung itu dulu.
Menhir berupa sepasang batu tegak setinggi dada orang dewasa itu berada di bawah batuan yang diduga arca Ganesha. Batuan yang diduga arca Ganesha itu sendiri sudah tak utuh bentuknya. Menurut Sujatmiko, batuan itu sengaja ditegakkan orang, bukan proses alam. "Batuan yang diduga arca juga tak sesuai mekanisme geologi," katanya.
Batuan itu berdiri dekat pohon Hanjuang. Menurut KRCB, pohon itu biasa dipakai orang Sunda sebagai penanda tempat sakral. Untuk kepastiannya, KRCB meminta bantuan Balai Arkeologi Bandung untuk melakukan observasi batuan tersebut.
ANWAR SISWADI
Baca Juga: