Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jembatan Suramadu Ambruk, Satu Pekerja Tewas

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Surabaya: Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) sisi Surabaya, Selasa (13/7) siang, ambruk. Enam gilder (balok penyangga) di bentang ketujuh jembatan, itu patah dan ambruk ke laut. Akibatnya, delapan pekerja mengalami luka berat. Luka paling parah dialami Syafut, warga Jombang, Jawa Timur yang mengalami luka paling berat: kaki kanannya remuk. Beberapa saksi mata melihatnya meloncat dari pilar untuk menyelamatkan diri. Tapi kematian justru menjemput Saiput, 30 tahun, salah satu pekerja dari total delapan pekerja yang sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo.Setelah menjalani operasi, Ketua Forum Pers RSUD Dr Soetomo, Urip Murtedjo, SpB mengatakan, Saiput tidak dapat diselamatkan karena lukanya terlalu parah. "Ia menderita multi trauma di kepala, perut dan pinggul. Kami sudah melakukan operasi, tapi pendarahannya tidak bisa dihentikan," kata Urip yang juga merupakan Ketua Instalasi Rawat Darurat (IRD) RSUD Dr. Soetomo itu. Peristiwa terjadi ketika beberapa pekerja selesai memasang 16 balok di bentang ketujuh. "Lima balok terjatuh dari dudukannya, karena tersenggol gilder atau balok keenam," kata Harsono, saksi mata yang juga salah satu pekerja di proyek itu. Diperkirakan, pemasangan gilder kurang tepat, sehingga terjatuh dan menyenggol balok lainnya. AG Ismael, pimpinan proyek Suramadu, membantah lemahnya kekuatan balok sehingga balok ambruk. "Mungkin karena kelelahan pasangan balok itu tidak simetris, sehingga balok keenam roboh dan menimpa serta merobohkan balok kelima sampai kesatu," kata Ismael. Soal kekuatan itu, Ismael mencontohkan, ketika Presiden Megawati meresmikan bentang tengah Jembatan Suramadu beberapa waktu: bentang ke-7 dan 6 bisa diduduki sekitar enam ribu orang.Ismael berjanji, berupaya mengangkat potongan-potongan balok itu ke darat. "Akan kita bersihkan. Kita ganti dengan balok-balok lainnya yang sudah kita siapkan," kata Ismael. Untuk kerugian material yang diperkirakan mencapai Rp. 1,2 miliar (per balok berharga Rp. 200 juta), Ismael mengatakan, bisa diganti dengan asuransi. "KIta sudah menghubungi pihak asuransi, karena balok-balok itu diasuransikan," kata Ismael.Sementara itu, menurut pemimpin proyek Suramadu sisi Surabaya, Zamharir Basuni, musibah disebakan kecerobohan pekerja. "Kealpaan terjadi pada saat pendongkrakan kurang pas pada tempatnya," kata Zamharir. Gubernur Jawa Timur Imam Utomo tampak kaget mendengar kabar tentang ambruknya jembatan Suramadu itu. Tapi, Gubernur meminta supaya pembangunan jembatan tidak perlu berhenti. "Tak perlu dihentikan, walau sementara. Jalan terus," kata Imam. Adi Mawardi, Raharjo - Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cek Daftar Kecelakaan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan

23 hari lalu

Polres Wonogiri melakukan olah TKP kecelakaan lalu lintas yang menewaskan 2 mahasiswa UNS di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Kamis, 15 Agustus 2024. Foto: Humas Polres Wonogiri
Cek Daftar Kecelakaan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan

Ketahui beberapa jenis kecelakaan lalu lintas yang perawatan kesehatannya tidak dijamin BPJS Kesehatan.


Bus Pariwisata Masuk Jurang di Guci Tegal, Sandiaga Uno Kirim Staf Ahli Manajemen Krisis

8 Mei 2023

Sandiaga Uno beri pernyataan soal gabung dengan PPP paskamundur dari Partai Gerindra saat di Balai Kota Solo, Sabtu, 29 April 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Bus Pariwisata Masuk Jurang di Guci Tegal, Sandiaga Uno Kirim Staf Ahli Manajemen Krisis

Menteri Sandiaga Uno menerjunkan staf ahli untuk berkoordinasi dengan pihak terkait jatuhnya bus pariwisata ke jurang di Guci, Tegal.


Kecelakaan di Tol Saat Mudik Lebaran, Ini Aturan Negara Soal Waktu Istirahat Sopir Berikut Jerat Pidananya

20 April 2023

Petugas mengevakuasi bus pariwisata dan truk yang terlibat kecelakaan di Tol Dupak - Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, Sabtu 5 Maret 2022. Kecelakaan antara bus pariwisata bernopol D 7610 AT yang memuat rombongan peziarah dengan truk 'Colt Diesel' nomor polisi W 9948 Z itu diduga disebabkan salah satu penumpang bus merebut kendali kemudi dari sopir bus dan menabrak truk 'Colt Diesel' dari arah berlawanan. Dalam kecelakaan itu sopir truk dan kernetnya meninggal dunia di lokasi kecelakaan. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Kecelakaan di Tol Saat Mudik Lebaran, Ini Aturan Negara Soal Waktu Istirahat Sopir Berikut Jerat Pidananya

Untuk mencegah kecelakaan saat Mudik lebaran, sopir harus cukup istirahat sesuai aturan negara berikut ini.


Ini Muatan KM Sinar Bangun Saat Tenggelam

25 Juni 2018

Tim SAR gabungan mengangkat perlengkapan selam saat pencarian korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Minggu, 24 Juni 2018. Hingga hari ketujuh pasca-tenggelamnya KM Sinar Bangun, tim SAR terus mencari korban. ANTARA/Irsan Mulyadi
Ini Muatan KM Sinar Bangun Saat Tenggelam

Polisi sebut jumlah penumpang KM Sinar Bangun sebanyak 150 orang dan 70 sepeda motor


TNI Akan Pastikan Lokasi Karam KM Sinar Bangun

25 Juni 2018

Tim SAR gabungan mengangkat perlengkapan selam saat pencarian korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Minggu, 24 Juni 2018. Bangkai KM Sinar Bangun ditemukan di kedalaman 450 meter di Danau Toba. ANTARA/Irsan Mulyadi
TNI Akan Pastikan Lokasi Karam KM Sinar Bangun

Tim gabungan tengah mempersiapkan cara mengangkat bangkai KM Sinar Bangun dan mengevakuasi korban.


Polisi Tetapkan Empat Tersangka Tenggelamnya KM Sinar Bangun

25 Juni 2018

Keluarga penumpang KM Sinar Bangun dan warga menyalakan lilin di dermaga Pelabuhan Tigaras, Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Minggu, 24 Juni 2018. Kapal berkapasitas maksimal sekitar 40 orang itu membawa 211 penumpang saat tenggelam. ANTARA/Irsan Mulyadi
Polisi Tetapkan Empat Tersangka Tenggelamnya KM Sinar Bangun

Tiga petugas perhubungan diduga lalai sehingga membiarkan KM Sinar Bangun berlayar


Data Sementara, Penumpang KM Sinar Bangun Diduga 206 Orang

21 Juni 2018

Keluarga penumpang menangis saat menyaksikan proses pencarian penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Selasa, 19 Juni 2018. Kerabat penumpang KM Sinar Bangun mulai mendatangi posko di Pelabuhan Tigaras, Danau Toba. ANTARA/Irsan Mulyadi
Data Sementara, Penumpang KM Sinar Bangun Diduga 206 Orang

Sebanyak 184 korban tenggelamnya KM Sinar Bangun belum ditemukan.


Komunitas Kayak Bantu Cari Korban KM Sinar Bangun

21 Juni 2018

Personel BNPB melakukan pencarian korban KM Sinar Bangun, yang tenggelam di Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Rabu, 20 Juni 2018. Kedalaman di lokasi kejadian tenggelamnya kapal tersebut mencapai 300-500 meter. ANTARA/Irsan Mulyadi
Komunitas Kayak Bantu Cari Korban KM Sinar Bangun

10 pengayuh perahu Kayak susuri korban KM Sinar Bangun di Danau Toba


Bangkai KM Sinar Bangun Diprediksi di Kedalaman 460 Meter

21 Juni 2018

Personel kepolisian berbincang dengan nelayan saat melakukan proses pencarian korban KM Sinar Bangun, yang tenggelam di Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Rabu, 20 Juni 2018. Sebanyak 171 penumpang lain masih dalam proses pencarian. ANTARA/Irsan Mulyadi
Bangkai KM Sinar Bangun Diprediksi di Kedalaman 460 Meter

Kemampuan jelajah alat tim gabungan pencari korban KM Sinar Bangun hanya 350 meter.


KM Sinar Bangun Tenggelam, Seluruh Camat Diminta Sisir Danau Toba

21 Juni 2018

Anggota keluarga penumpang KM Sinar Bangun melihat daftar nama penumpang yang hilang di posko Pelabuhan Tigaras, Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Selasa, 19 Juni 2018. KM Sinar Bangun mengangkut 128 penumpang saat tenggelam di Danau Toba pada Senin, 18 Juni 2018. ANTARA/Irsan Mulyadi
KM Sinar Bangun Tenggelam, Seluruh Camat Diminta Sisir Danau Toba

Tiga jenazah korban KM Sinar Bangun ditemukan mengapung di pinggir Danau Toba