TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat, Achsanul Qosasi, menganggap tidak adil sanksi Badan Kehormatan jika benar nantinya dijatuhkan kepada dirinya. "Tapi tetap saya terima, walaupun tidak adil," katanya di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, 11 Desember 2012.
Sekali pun menganggap tidak adil, Achsanul menyatakan tidak akan menuntut Badan Kehormatan. "Sanksi BK adalah final, susah mau menuntutnya," ujar dia. Ia mengaku belum tahu mekanisme pengumuman sanksi yang akan dilakukan Badan Kehormatan. "Kita lihat saja nanti," ujar Achsanul.
Politikus Partai Demokrat itu menduga sanksi ringan yang diberikan adalah teguran lisan. Senin, 10 Desember 2012, Achsanul mengatakan mengenai kemungkinan dirinya mendapat sanksi dari Badan Kehormatan. Ia menganggap dirinya terlalu keras berbicara saat membantah pemerasan terhadap perusahaan pelat merah.
Achsanul adalah salah satu dari tujuh anggota Komisi Keuangan yang diperiksa Badan Kehormatan atas dugaan permintaan jatah terhadap PT Merpati Nusantara Airlines. Enam anggota lainnya adalah I Gusti Agung Rai Wirajaya, Linda Megawati, Saidi Butar-Butar, Zulkieflimansyah, Sumaryoto, dan Muhammad Hatta.
SATWIKA MOVEMENTI
Berita terpopuler:
Di Malaysia, Habibie Dianggap Pengkhianat Bangsa
Habibie Pengkhianat Bangsa, Ini Tulisan Lengkapnya
Bupati Aceng ''Ditawari'' Wanita-wanita Ini
Disebut Pengkhianat Bangsa, Habibie Center Santai
SBY Marah, Alex Noerdin di Amerika Serikat