TEMPO.CO, Jakarta - Majalah Tempo meraih penghargaan Yap Thiam Hien Award 2012. Majalah berita mingguan ini menyisihkan 17 kandidat karena dianggap berkomitmen dan berpihak kepada hak asasi manusia dalam pemberitaannya. Majalah Tempo menjadi media massa pertama yang meraih penghargaan ini.
"Kami melihat komitmen Tempo lebih dari sekadar pemberitaan," kata Ketua Yayasan Yap Thiam Hien, Todung Mulya Lubis, di Jakarta, Rabu, 5 Desember 2012. Todung menjelaskan, keberpihakan majalah Tempo kepada HAM tidak hanya terjadi sekarang, tetapi melalui sejarah panjang ketika dibreidel pada masa Orde Baru.
Todung menilai, majalah Tempo berkomitmen memberitakan diskriminasi warga Ahmadiyah, terbunuhnya aktivis HAM Munir, hingga kisah pembantaian terhadap orang-orang Partai Komunis Indonesia. Todung menekankan masih banyak pelanggaran HAM yang terjadi masa lalu dan masa kini dan belum mendapatkan keadilan. "Tempo menjadi pengingat bagi kita semua," kata dia.
Todung menyatakan, majalah Tempo menempatkan kebenaran jurnalistik melalui proses terus-menerus dan verifikasi tiada henti meskipun konsekuensinya menyakitkan. Menurut dia, ini menjadi panutan dalam memperjuangkan keadilan HAM di Indonesia. "Semoga penghargaan ini menguatkan perjuangan hak asasi manusia," kata dia.
Proses pemilihan kandidat Yap Thiam Hien Award 2012 dimulai dengan mengumpulkan profil dan riset kepada masing-masing kandidat. Selanjutnya masing-masing kandidat dibawa ke sidang dewan juri yang terdiri dari Direktur Eksekutif ASEAN Foundation Makarim Wibisono, wartawan senior Kompas Maria Hartiningsih, advokat Todung Mulya Lubis, Guru Besar UIN Syarif Hidayatulah Siti Musdah Mulia, Wakil Ketua Komnas Perempuan Desti Mudjiana, Pendiri CSIS Clara Joewono dan juru bicara Komisi Yudisial Asep Rahmat Fajar.
WAYAN AGUS PURNOMO
Berita Terpopuler:
Jokowi Ngotot Harga Tiket MRT 1 Dolar
Pembunuh Mahasiswi Injak Al-Quran
Bupati Aceng Juga Dibelit Dugaan Korupsi
Polri Kembali Tarik 13 Penyidiknya dari KPK
Menteri Agus Setuju Jokowi Hati-hati Soal MRT