Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jejak Yap Thiam Hien: Pengacara, Aktivis HAM, Kasus Kontroversial

Reporter

image-gnews
Yap Thiam Hien. Wikipedia
Yap Thiam Hien. Wikipedia
Iklan

TEMPO.CO, JakartaYap Thiam Hien merupakan pengacara Indonesia keturunan Tionghoa-Aceh. Lahir 25 Mei 1913, sosok yang mengabdikan hidupnya untuk menegakkan keadilan Hak Asasi Manusia (HAM) ini tutup usia pada 25 April 1989 silam.

Yap Thiam Hien merupakan anak dari pasangan Yap Sin Eng dan Hwan Tjing Nio. Sejak kecil sosok Yap Thiam telah memiliki sifat pemberontak dan membenci segala sesuatu yang berhubungan dengan penindasan dan kesewenang-wenangan.

Di masa muda, pengacara yang meraih popularitas di era Orde Baru ini menjalani pendidikan di sekolah kolonial Belanda, Europesche Lagere School, Aceh. Kemudian Yap Thiam Hien beserta adik-adiknya dibawa sang ayah pindah ke Batavia, untuk melanjutkan pendidikan di MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs), Sekolah Menengah Pertama pada jaman kolonial Belanda di Indonesia.

Setelah itu Yap Thiam Hien meneruskan ke AMS A-II (Algemene Middelbare School), sekolah pendidikan menengah umum (setingkat SMA), dengan program Bahasa Barat di Bandung dan Yogyakarta. Dirinya sangat tertarik pada sejarah dan fasih dalam beberapa bahasa asing, seperti bahasa Belanda, Inggris, Jerman, Prancis, dan sebagainya. Yap Thiam Hien lulus dari sekolah ini tahun 1933; dan karena pengaruh unsur sekolah barat, dirinya berganti kepercayaan, dan memeluk Agama Kristen di tahun 1938.

Yap Thiam Hien Dukung Lahirnya LBH

Merujuk encyclopedia.jakarta-tourism.go.id, pada awal 1949 Yap Thiam Hien kembali ke Jakarta dan bekerja di gereja sebagai pengacara muda. Akhir 1949 sosoknya bergabung dalam sebuah law firm bersama-sama Tan Po Goan dan Oei Tjoe Tat, kemudian pada 1970  mendirikan law firm-nya sendiri.

Selain aktif di gereja, Yap Thiam Hien juga aktif di lembaga hukum Sin Ming Hui, dan ikut mendirikan Baperki pada 1954. Yap Thiam Hien terpilih sebagai Wakil Ketua Umum Baperki sampai mengundurkan diri dalam Kongres di Semarang 1960, karena berbeda pandangan politik dengan pengurus lainnya, terutama dengan Ketua Umum Siauw Giok Tjhan mengenai konsepsi Presiden Soekarno untuk kembali ke UUD 1945. Yap Thiam Hien Berpendapat UUD 1945 adalah UUD yang memusatkan kekuatan politik pada presiden dan bertentangan dengan hak asasi manusia.

Yap Thiam Hien seorang Kristen yang sangat gigih mempertahankan pendiriannya dan menjadi salah seorang pendiri dan Ketua Dewan Pendidikan Gereja Indonesia dari 1950 - 1957. Ia menjadi tokoh kontroversial ketika pada masa pemerintahan Soekarno bersedia menjadi pembela Liem Koe Nio, seorang jutawan pentolan Kuomintang.

Kembali namanya disebut ketika melakukan pembelaan atas Dr Soebandrio, mantan Wakil Perdana Menteri kabinet Soekarno pada Sidang Mahmilub 1966. Pada 1968 ia ditangkap dan ditahan selama beberapa minggu, karena menuduh jaksa dan polisi memerasnya. Yap Thiam Hien kemudian digugat oleh dua orang petugas, tetapi oleh Mahkamah Agung dilepas dan dibebaskan dari tuduhan.

Setelah kerusuhan Malari 1974, ia ditahan selama setahun dan menolak menerima konsesi apapun. Selama akhir 1960-an Yap Thiam Hien diangkat menjadi pengurus Dewan Gereja-Gereja Dunia dan Komisi Internasional Ahli Hukum. Ia juga aktif di Perhimpunan Advokat Indonesia atau Peradin dan Asosiasi advokat Indonesia (AAI).

Pada 1970 ketika atas prakarsa Peradin, Adnan Buyung Nasution mendirikan Lembaga Bantuan Hukum (LBH), Yap Thiam Hien sebagai pengacara senior memberikan dukungan penuh. Yap Thiam Hien juga menjadi anggota International Commision of Jurist (Geneva) dan pada 20 September 1980 dirinya memperoleh gelar Doktor Honoris Causa di bidang hukum dari Vrije Universiteit, Belanda.

Namanya diabadikan dalam penghargaan Yap Thiam Hien Award, yaitu penghargaan yang diberikan oleh Yayasan Pusat Studi Hak Asasi Manusia kepada orang-orang atau lembaga yang berjasa besar dalam upaya penegakan hak asasi manusia di Indonesia. Majalah Tempoi pernah menerima penghargaan ini pada 2012.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Majalah Tempo Sabet Yap Thiam Hien Award 2012

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ario Bayu Didapuk Jadi Ketua Komite FFI 2024-2026, Ini Film-Film yang Pernah Dibintanginya

22 hari lalu

Ario Bayu. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Ario Bayu Didapuk Jadi Ketua Komite FFI 2024-2026, Ini Film-Film yang Pernah Dibintanginya

Ario Bayu ditetapkan menjadi Ketua FFI telah memerankan banyak karakter dari beragam film layar lebar. Berikut sebagian filmografinya.


Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

26 hari lalu

Terdakwa kasus pencemaran nama baik, Ahmad Dhani mengenakan peci hitam saat menjalani sidang lanjutan di PN Surabaya, Selasa, 12 Februari 2019. Saat ini Dhani sedang menjalani sidang atas kasus yang terjadi di Surabaya. ANTARA/HO/Ali Masduki
Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.


Pengacara Pemerintah Inggris Sebut Israel Melanggar Hukum Internasional di Gaza

28 hari lalu

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron bertemu dengan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati (tidak terlihat) di Beirut, Lebanon 1 Februari 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Pengacara Pemerintah Inggris Sebut Israel Melanggar Hukum Internasional di Gaza

Pemerintah Inggris telah menerima saran dari pengacaranya sendiri yang menyatakan bahwa Israel telah melanggar hukum kemanusiaan internasional di Gaza


LBH Papua Soroti Dua Kasus Penyiksaan Warga Papua oleh Aparat dalam Satu Bulan Terakhir

35 hari lalu

Ilustrasi Penyiksaan oleh Polisi atau Kekerasan oleh Polisi. shutterstock.com
LBH Papua Soroti Dua Kasus Penyiksaan Warga Papua oleh Aparat dalam Satu Bulan Terakhir

LBH Papua mengatakan kedua penyiksaan tersebut merupakan tindak pidana. Salah satu korban masih di bawah umur.


650 Pengacara Chile Laporkan Israel ke ICC atas Genosida di Gaza

46 hari lalu

Markas Besar ICC, Mahkamah Pidana Internasional di Den Haag, Belanda .
650 Pengacara Chile Laporkan Israel ke ICC atas Genosida di Gaza

Lebih dari 650 pengacara Chile mengadukan pemerintah Israel dan PM Benjamin Netanyahu ke ICC atas genosida terhadap warga Palestina di Gaza


Andri Alapas Terpilih sebagai Direktur LBH Pekanbaru 2024-2028, Ketua YLBHI: Persoalan Demokrasi Tantangan ke Depan

58 hari lalu

Pembacaan sumpah Direktur LBH Pekanbaru di Auditorium FH Universitas Islam Riau (UIR), didampingi Erwin (Ketua Pelaksana), Andi Wijaya, dan M. Isnur., pada Kamis, 29 Februari 2024. Foto: Ellya Safriani/TEMPO
Andri Alapas Terpilih sebagai Direktur LBH Pekanbaru 2024-2028, Ketua YLBHI: Persoalan Demokrasi Tantangan ke Depan

Andri Alapas terpilih sebagai Direktur LBH Pekanbaru Periode 2024-2028 pada Kamis, 29 Februari 2024.


Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Bali Gelar Aksi Kritisi 10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Ini Kata BEM Universitas Udayana

10 Februari 2024

Penyampaian tuntutan penegakan demokrasi di depan kantor Gubernur Bali, Denpasar, Jumat, 9 Februari 2024. Foto: Pers Akademika Unud
Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Bali Gelar Aksi Kritisi 10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Ini Kata BEM Universitas Udayana

Aliansi Mahasiswa termasuk BEM Universitas Udayana dan Pemuda Bali lakukan aksi Selamatkan Demokrasi di Kota Denpasar, Bali, 9 Februari 2024.


Pengacara Lukas Enembe Divonis 4,5 Tahun Penjara dan Denda Rp 150 Juta

7 Februari 2024

Stefanus Roy Rening seusai menjalani sidang putusan atas perkara perintangan penyidikan perkara suap dan gratifikasi Bekas Gubernur Papua Lukas Enembe di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat Kelas 1A Khusus pada Rabu, 7 Februari 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Pengacara Lukas Enembe Divonis 4,5 Tahun Penjara dan Denda Rp 150 Juta

Pengacara bekas Gubernur Papua Lukas Enembe, Stefanus Roy Rening, menjalani sidang putusan. Dihukum 4,5 tahun penjara.


LBH Papua Imbau Pemerintah Sediakan Posko Pengungsi di Intan Jaya Imbas Konflik Senjata TNI-Polri VS OPM

27 Januari 2024

TPNPB-OPM klaim serang pasukan TNI-Polri di Titigi, Papua. Dokumentasi TPNPB OPM.
LBH Papua Imbau Pemerintah Sediakan Posko Pengungsi di Intan Jaya Imbas Konflik Senjata TNI-Polri VS OPM

LBH Papua mengimbau pemerintah segera membangun posko atas ratusan pengungsi yang ada di Kabupaten Intan Jaya.


Isu Pemakzulan Presiden, Bung Karno dan Gus Dur Mengalaminya

23 Januari 2024

Ketua Umum Dewan Syura DPP PKB Abdurrahman Wahid memberikan keterangan kepada wartawan di Jakarta, (18/01). Ia menyatakan sambil mununggu hasil penghitungan suara definitif Pemilu 2009 sejumlah daerah diperkenankan adanya koalisi lokal. TEMPO/Adri Ir
Isu Pemakzulan Presiden, Bung Karno dan Gus Dur Mengalaminya

Isu pemakzulan Jokowi ramai dibicarakan sejak dinyatakan Kelompok Petisi 100. Pemakzulan pernah dialami Presiden Soekarno dan Gus Dur.