TEMPO.CO, Jakarta--Jam kerja telah lewat pada akhir Desember 2010. Tapi Inspektur Jenderal Djoko Susilo masih kerasan di ruang kerjanya sebagai Kepala Korps Lalu Lintas Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia. Menurut seorang bekas anggota stafnya, pada malam itu sang Jenderal masih menerima tamu: pengusaha Budi Susanto, Direktur Utama PT Citra Mandiri Metalindo Abadi.
Sekitar pukul 21.00, Djoko Susilo memanggil sejumlah perwira bawahannya yang bertugas mengelola pengadaan barang di korps itu. Mereka diminta berkumpul di ruang kerja Djoko, lantai dua gedung Korps Lalu Lintas, Jalan M.T. Haryono, Kaveling 37-38, Jakarta Selatan.
Setelah membuka rapat malam itu, Djoko meminta bawahannya segera menyiapkan tender pengadaan simulator kemudi roda dua dan empat untuk ujian surat izin mengemudi. Proyek ini dilakukan menggunakan alokasi anggaran Penerimaan Negara Bukan Pajak Polri 2011.
Djoko memerintahkan para perwira itu berangkat ke Singapura untuk melakukan studi banding di Singapore Safety Driving Centre, mencari contoh spesifikasi simulator. Menjelang akhir pertemuan, kata sumber lain, ia mengeluarkan instruksi: "Jadi, nanti Ndoro Budi yang mengerjakan proyek ini."
Bawahannya sudah mafhum, panggilan "Ndoro" merujuk pada Budi Susanto. Tak jelas, ada hubungan seperti apa di antara keduanya, sehingga sang Jenderal menjuluki pengusaha itu dengan panggilan di Jawa, yang biasanya diucapkan pembantu kepada majikannya. Yang pasti, panggilan itu acap diucapkan.
Berdasarkan penelusuran Tempo, proyek Budi Susanto di Korps Lalu Lintas merentang jauh dari sekadar simulator. Apa saja proyek Ndoro di kepolisian dan bagaimana modusnya? Simak laporan utama Majalah Tempo edisi Senin 8 Oktober 2012.
BUDI SETYARSO, SETRI YASRA, WIDIARSI AGUSTINA, ARYANI KRISTANTI, RUSMAN PARAQBUEQ, FRANSISCO ROSARIANS, MARTHA THERTINA, ILHAM TIRTA
Baca juga:
Dukung #SAVEKPK
Presiden Akan Beri Pernyataan Soal Simulator SIM
Polisi Berdalih Korban Novel Baru Menuntut
Djoko Suyanto Siap Pertemukan KPK-Polisi
Novel: Saya Sudah Menyangka Bakal Dikriminalisasi
Infografis: Yang Tersandung Simulator
Infografis: Lima Keganjilan Langkah Polisi