TEMPO.CO, Kupang - Uap belerang yang disemburkan dari Gunung Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), mematikan tanaman pertanian warga di sekitar lereng gunung tersebut
"Saat ini status gunung dalam kondisi siaga II atau waspada," kata Wakil Bupati Lembata, Viktor Mado Watun, kepada Tempo, Rabu, 5 September 2012.
Kondisi itu, menurut dia, semakin memperparah bencana kekeringan yang melanda daerah itu. Pasalnya, hampir seluruh wilayah dilanda kekeringan yang cukup hebat sehingga terancam rawan pangan.
Petani empat desa yang berada di radius sekitar 400 meter dari kaki gunung terancam gagal panen. Empat desa itu adalah Desa Jontona, Lamawolo, Lamatokan, dan Lemau di Kecamatan Ile Ape Timur.
Rata-rata tanaman pertanian warga yang mati, di antaranya kelapa, pisang, mete, dan tanaman lainnya. "Tanaman pertanian warga mati karena semburan uap belerang itu," katanya.
Baca Juga:
YOHANES SEO
Berita terpopuler lainnya:
Membaca Utuh Kuliah Twitter Advokat Korup
Dua Juta Avatar Mendiang Munir di Twitter
Suzuki SX4 2013 Dibanderol Mulai Rp 181 juta
Di Beijing, Hillary "Diingatkan" Para Pejabat Cina
Kata Roy Suryo Soal Baku Tembak di Solo
Polisi Usir Pendukung John Kei di PN Jakarta Pusat
Miranda Goeltom Yakin Bebas
Menjenguk Tahanan, Malah Ikut Ditahan
''Tidak Ada Pembunuhan yang Suci''
"Ratu Kokain" Kolombia Tewas Ditembak