TEMPO.CO, Jakarta: Korban tewas akibat gempa yang mengguncang Sulawesi Tengah kini bertambah menjadi 6 orang. Selain itu, ada 8 orang luka berat dan 35 lainnya luka ringan.
"Akibat gempa itu sebanyak 165 rumah rusak total," ujar Sutopo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui keterangan pers yang diterima Tempo, Senin, 20 Agustus 2012. Selain itu 120 rumah rusak sedang dan 186 rusak ringan.
"Masyarakat masih belum berani kembali ke rumah karena trauma dan kondisi rumahnya rusak," kata Sutopo. Mereka tinggal di halaman, rumah kerabat serta kantor pemerintahan yang tidak rusak.
Sejumlah tempat ibadah dan sekolah pun rusak akibat gempa. Diantaranya 3 mesjid, 2 gereja, dan satu sekolah rusak ringan. Selain itu satu gereja rusak parah.
Gempa sebesar 6,2 skala richter kemarin mengguncang Sulawesi Tengah. Akibatnya, 9 desa di tiga kecamatan yakni Kecamatan Kulawi, Kecamatan lindu, dan Kecamatan Gumbasa di kabupaten Sigie rusak parah. Akses jalan juga terputus karena timbunan longsor.
Senin 20 Agustus 2012, Kepala BNPB Syamsul Maarif bersama Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola dan rombongan BNPB sudah memberikan bantuan Rp 200 juta kepada korban gempa di Desa Tuwa, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigie.
Menurut BNPB, korban gempa saat ini sangat membutuhkan bahan makanan, makanan siap saji, selimut, dan tenda.
BNPB | ANGGRITA DESYANI
Berita Terpopuler:
Guru SD Unggah Foto Telanjang di Facebook
Ketua Komisi Yudisial: Kartini dan Heru Bandit
Spanduk di Kuburan, Panwaslu Akan Surati KPU
Soal Simulatur SIM, Polri Bantah Pecah
KPK Tahan Djoko Susilo Setelah Lebaran
10 Polisi Serang Markas TNI di Kaimana
Salat Ied di Shizuoka Diadakan Dua Kali
Perkumpulan Muslim Shizuoka Akan Bangun Masjid
Kisah Supir dan Satpam Yang Tak Bisa Lebaran
Dicampakkan Inter, Pazzini Tunggu Pilihan Terbaik