TEMPO.CO, Jakarta - Longsor di Banjarnegara terjadi akibat jebolnya tanggul irigasi. Akibatnya, dua rumah tertimbun tanah di Kampung Taman Sari, Parakancanggah, Banjarnegara. Kejadian ini juga menelan tiga korban, dua dirawat dan satu meninggal.
“Sabtu, 2 November 2019, pukul 06.00 WIB telah terjadi musibah tanggul irigasi jebol," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Agus Wibowo, Sabtu 2 November 2019. Dua rumah tertimbun dalam peristiwa itu.
Seorang saksi, Junianto, menyatakan melihat retakan tanah pada Jumat malam, 1 November 2019, pukul 23.00 WIB. Kemudian ia menyaksikan ada air dari irigasi yang merembes dan masuk ke jalan warga. Pagi harinya ia bersama saksi lain Kusnen, membersihkan dan menutup retakan.
Namun, selang satu jam setelah pembersihan banyak warga yang berteriak longsor. Warga pun berinisiatif menyelamatkan korban yang rumahnya tertimbun. ”Dua orang selamat dan satu orang dievakuasi pukul 07.50 WIB dalam kondisi meninggal dunia,” tutur Agus.
Korban selamat adalah Sabar bin Hadi Rahyanto, 30 tahun, dan Darto, 50 tahun. Keduanya kini berada di Rumah Sakit Umum Daerah setempat. Adapun korban meninggal atas nama Winoto, 45 tahun.
Adapun dua rumah yang tertimbun adalah rumah huni dan kost-kostan. Pemilik kost atas nama Tulus, 65 tahun, dan rumah huni atas nama Darsono 67 tahun.