TEMPO.CO, Jakarta - Sumbangan untuk pembangunan gedung baru Komisi Pemberantasan Korupsi terus mengalir. Berbagai elemen masyarakat terus menyumbang. Tidak hanya berupa uang tunai, tetapi juga dalam bentuk barang.
Beberapa pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia hari ini, Rabu, 4 Juli 2012, menyerahkan bantuan bahan dasar bangunan, seperti batu bata, semen, dan paku ke posko koalisi Saweran Gedung KPK di kantor komisi antirasuah itu. Sebanyak tiga sak semen, 20 batu bata, satu buah ember, dan beberapa kilogram paku diserahkan ke posko saweran. "Apakah ini jadi modal peletakan batu pertama, terserah seperti apa teknisnya nanti," kata Ketua Bidang Pertahanan DPP KNPI, Mukhlis Ramlan.
KNPI juga menyiapkan tanah seluas dua hektare di Kalimantan Timur. "Kalau di Jakarta tidak bisa, kami sudah menyiapkan tanah di Samarinda untuk pembangunan gedung KPK," kata Mukhlis.
Koordinator Posko Saweran Gedung KPK, Illian Ditasari, mengatakan sumbangan dari berbagai pihak terus mengalir. "Sampai kemarin total sumbangan sudah mencapai Rp 166 juta," kata Illian. Adapun total sumbangan hingga hari ini belum dihitung.
Simpati terhadap pembangunan gedung KPK tidak hanya datang dari para aktivis antikorupsi. Rakyat jelata seperti pedagang kaki lima, pengecer koran, ibu rumah tangga, pengusaha, dan mantan pejabat juga ikut membantu pembangunan gedung komisi antirasuah. Ada yang menyumbang dengan uang tunai dan sebagian lagi ikut serta membantu mengumpulkan sumbangan.
Rencana pembangunan gedung KPK dihambat Komisi Hukum DPR yang memberi tanda bintang pada anggaran itu sejak 2008. Komisi antirasuah kala itu mengusulkan pembangunan gedung baru sebesar Rp 225,7 miliar untuk APBN 2009, tapi Komisi Hukum memberi tanda bintang. Tahun ini, KPK kembali mengusulkannya dengan sistem penganggaran tahun jamak, tapi DPR tak juga menghapus tanda bintang itu.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi Hukum, I Gede Pasek Suardika, mengatakan anggaran pembangunan KPK pada APBN 2013 mulai dibahas di Senayan. "Kemarin pemandangan masing-masing fraksi," kata Pasek di KPK yang datang mendampingi Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum pagi tadi.
RUSMAN PARAQBUEQ
Berita terpopuler
Begini Cara Nachrowi Sindir Jokowi dan Alex
KPK Bidik Mobil Mewah Anas
Kiamat Internet Enam Hari Lagi
Mobil Anas Sudah Berpindah Tangan
Pasca Ribut Tari Tor-tor, Ini Usulan Malaysia