TEMPO.CO, Jakarta - Kehadiran sejumlah fungsionaris Partai Demokrat dalam pemeriksaan Anas Urbaningrum Rabu, 27 Juni, diakui sebagai bentuk solidaritas. "Itu spontanitas saja. Tidak direncanakan secara khusus," ujar Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Ramadhan Pohan, Kamis, 28 Juni 2012, di DPR.
Sebelumnya sejumlah kader dan pengurus Partai Demokrat ikut hadir mengantarkan Anas Urbaningrum untuk diperiksa di KPK. Hadir di antaranya Ketua Komisi Hukum DPR RI Gde Pasek dan juga Wakil Sekertaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat Partai Demokrat Saan Mustofa.
Ramadhan menilai kehadiran kader partainya bukan untuk mengintimidasi proses pemeriksaan komisi antirasuah. "Bukan. Mereka kan cuma di luar gedung, tidak masuk ke dalam gedung. Tidak ada upaya intervensi di sini," katanya.
Namun dia berharap agar proses hukum yang berjalan tidak dipolitisasi. "Kami gembira dengan kehadiran Anas di KPK untuk memberikan keterangan yang sejelas-jelasnya tentang kasus ini," dia menuturkan.
Meski tidak hadir dalam kesempatan itu, Ramadhan memastikan kehadiran kader partai hanyalah spontanitas. "Itu tidak direncanakan," ujar dia menegaskan.
Kemarin, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum diperiksa selama delapan jam di kantor KPK yang terletak di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan. Lembaga anti korupsi ini tengah menelusuri keterlibatan Anas dalam proyek Kompleks Pelatihan Olahraga di bukit Hambalang, Bogor senilai Rp 1,2 triliun.
SUBKHAN
Berita terkait
Anas Berkelit Soal Hadiah Mobil
Ignatius Berkukuh Pernah Disuruh Anas
Tinggalkan Rapat di DPR demi Dukung Anas di KPK
Periksa Anas, KPK Selidiki Sumber Kas Demokrat
Anas Diarak Pendukungnya Tinggalkan KPK
Tujuh Jam, Pemeriksaan Anas Belum Kelar
Demokrat Minta Pemeriksaan Anas Tidak Dipolitisasi