Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diterpa Konflik, Persiapan Jumenengan Keraton Surakarta Tetap Jalan  

image-gnews
Paku Buwono XIII Hangabehi (baju batik duduk) dan adiknya Paku Buwono XIII (KGPH Panembahan Agung) Tedjowulan (berdiri jaket hitam) menunggu di depan pintu Kori Kamandungan yang terkunci, di Keraton Surakarta Hadiningrat, Solo, Jateng, Kamis (24/5). ANTARA/Andika Betha
Paku Buwono XIII Hangabehi (baju batik duduk) dan adiknya Paku Buwono XIII (KGPH Panembahan Agung) Tedjowulan (berdiri jaket hitam) menunggu di depan pintu Kori Kamandungan yang terkunci, di Keraton Surakarta Hadiningrat, Solo, Jateng, Kamis (24/5). ANTARA/Andika Betha
Iklan

TEMPO.CO, Surakarta - Konflik yang terjadi di Keraton Kasunanan Surakarta antara pihak yang pro-rekonsiliasi dengan yang menolak rekonsiliasi tidak mempengaruhi persiapan peringatan naik takhta atau jumenengan ke-8 Raja Surakarta Paku Buwono XIII Hangabehi pada 15 Juni mendatang.

Juru bicara PB XIII Hangabehi, Gusti Pangeran Haryo Suryo Wicaksono, mengatakan persiapan jumenengan tetap jalan. “Meskipun Sinuhun sedang di Jakarta, abdi dalem yang pro-rekonsiliasi tetap mempersiapkan jumenengan,” katanya ketika dihubungi Tempo, Ahad, 3 Juni 2012.

PB XIII Hangebehi saat ini berada di Jakarta untuk penandatanganan naskah rekonsiliasi dengan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi pada Senin, 4 Juni 2012.

Dia mengatakan, setelah urusan di Jakarta selesai, PB XIII Hangabehi segera pulang ke Solo untuk memimpin sendiri persiapan. Misalnya, sepuluh atau maksimal tujuh hari sebelum hari-H, akan digelar gladi bersih tarian Bedhaya Ketawang. “Sinuhun akan menonton latihan tari tersebut,” ucapnya.

Karena latihan tersebut digelar di dalam keraton, maka PB XIII Hangabehi akan masuk ke keraton. Selain menyaksikan latihan, juga akan membersihkan pusaka keraton dan memilih pakaian yang akan dikenakan saat jumenengan. “Saat ini ruangan-ruangan itu dikunci oleh pihak-pihak yang menolak rekonsiliasi. Nanti kami akan minta ruangan tersebut dibuka,” kata Suryo.

Jika ada penolakan, pihaknya akan meminta bantuan aparat kepolisian untuk mengiringi masuknya PB XIII Hangabehi ke keraton. “Masak mau masuk rumah sendiri tidak boleh. Malah dihalangi oleh mereka yang tidak berhak,” kata dia.

Sementara itu, Lembaga Kusuma Wandawa yang menolak rekonsiliasi juga menyiapkan acara jumenengan. Di antaranya sudah memasang baliho besar di dekat Gladag yang berisi pemberitahuan acara jumenengan plus foto diri PB XIII Hangabehi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jumenengan adalah kewajiban Sinuhun. Jika tidak dilaksanakan, maka Sinuhun akan kena hukuman dari leluhur,” ujar Pengageng Kusuma Wandawa Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Puger. Pihaknya saat ini tetap melaksanakan berbagai persiapan untuk jumenengan. Namun keputusan untuk melaksanakan atau tidak berada di tangan PB XIII Hangabehi.

Dia sendiri berharap semua pihak dapat menahan diri dulu, sehingga jumenengan dapat berjalan lancar. Setelah jumenengan usai, kembali membicarakan masalah perbedaan pendapat di antara kedua belah pihak.

Kusuma Wandawa yang menaungi kerabat dekat keraton menolak rekonsiliasi karena menganggap Tedjowulan sudah melakukan makar karena berani memproklamasikan diri sebagai Raja Surakarta bergelar PB XIII Tedjowulan. Mereka meminta Tedjowulan yang kini menjadi Wakil Raja Surakarta dihukum oleh lembaga dewan adat.

UKKY PRIMARTANTYO


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Keributan di Keraton Surakarta, Polisi akan Memediasi Dua Kubu

24 Desember 2022

Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi (kanan) tiba untuk  menghadiri Tasyakuran Resepsi Pernikahan Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono di Solo, Jawa Tengah, Ahad, 11 Desember 2022. Acara tasyakuran Pernikahan Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono pada sesi malam hari dihadiri tamu VVIP di antaranya Menteri Kabinet Indonesia Maju, duta besar hingga tokoh nasional. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Keributan di Keraton Surakarta, Polisi akan Memediasi Dua Kubu

Polisi mencoba memediasi konflik antarkeluarga Keraton Surakarta yang belakangan memanas lagi.


Wali Kota Ancam Perkarakan Kerabat Keraton Solo  

30 Oktober 2013

Wakil Wali Kota Surakarta Hadi Rudyatmo berorasi dalam demo menolak kenaikan harga BBM di Balai Kota Surakarta, Selasa (27/3). TEMPO/Ahmad Rafiq
Wali Kota Ancam Perkarakan Kerabat Keraton Solo  

Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo meradang ketika dituduh menggunakan surat palsu untuk mendamaikan konflik Keraton Solo.


Atasi Konflik, Jokowi Datangi Kasunanan Surakarta

25 Mei 2012

KGPH Dipokusumo (kiri),Paku Buwana XIII Hangabehi (tengah) dan Panembahan Tedjowulan (kanan) berdiri di depan Keraton Kasunanan Surakarta lantaran tidak diijinkan masuk oleh kerabat keraton yang lain. Tempo/AHMAD RAFIQ
Atasi Konflik, Jokowi Datangi Kasunanan Surakarta

KGPH Puger mengakui pihaknya meminta pemerintah untuk menfasilitasi mediasi antara kerabat keraton dengan Paku Buwana XIII.


Konflik Keraton Surakarta Dibawa ke Jalur Hukum  

24 Mei 2012

KGPH Dipokusumo (kiri),Paku Buwana XIII Hangabehi (tengah) dan Panembahan Tedjowulan (kanan) berdiri di depan Keraton Kasunanan Surakarta lantaran tidak diijinkan masuk oleh kerabat keraton yang lain. Tempo/AHMAD RAFIQ
Konflik Keraton Surakarta Dibawa ke Jalur Hukum  

Satriyo Hadinagoro berdalih larangan untuk masuk ke keraton hanya berlaku pada Tedjowulan yang dianggap sudah melanggar adat.


Usai Rujuk, Raja Surakarta Ditolak Masuk Keraton  

24 Mei 2012

KGPH Dipokusumo (kiri),Paku Buwana XIII Hangabehi (tengah) dan Panembahan Tedjowulan (kanan) berdiri di depan Keraton Kasunanan Surakarta lantaran tidak diijinkan masuk oleh kerabat keraton yang lain. Tempo/AHMAD RAFIQ
Usai Rujuk, Raja Surakarta Ditolak Masuk Keraton  

Sinuhun (PB XIII) sudah kami persilakan masuk, kok. Tapi tidak untuk Tedjowulan, kata Satriyo Hadinagoro.


Akhirnya Keraton Surakarta Berdamai  

20 Mei 2012

(kanan ke kiri) Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Panembahan Agung Tedjowulan, Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kanjeng Susuhunan Paku Buwono XIII, Kanjeng Raden Ayu Pradapaningsih, Sesepuh Keraton Surakarta Kanjeng Raden Ayu Adipati Sedah Mirah, dan cucu dari Sri Susuhunan Pakoe Boewono X Keraton Surakarta Mooryati Soedibyo dalam tasyakuran dwitunggal kepemimpinan Keraton Surakarta di kediaman Mooryati Soedibyo, Jakarta, Minggu (20/5). ANTARA/Rosa Panggabean
Akhirnya Keraton Surakarta Berdamai  

Dengan keikhlasan dan kebesaran jiwa pula, kangmas SISKS Pakubuwono XIII bersedia saya dampingi sebagai dwitunggal," kata Tedjowulan


Rujuknya Keraton Surakarta Bisa Tarik Pelancong  

20 Mei 2012

Abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta mengarak gunungan wadon (depan) dan gunungan lanang menuju Masjid Gedhe dalam upacara Grebeg Besar (7/11). Gunungan wadon dan lanang yang terbuat dari beragan sayuran, dan hasil bumi diarak dari dalam Keraton kasunan menuju Masjid Gedhe tersebut sebagai bentuk sedekah Keraton kepada rakyat. TEMPO/Andry Prasetyo
Rujuknya Keraton Surakarta Bisa Tarik Pelancong  

Jika semula energi dihabiskan untuk konflik, saat ini sudah bisa digunakan untuk memperbaiki keraton.


Tedjowulan Resmi Tanggalkan Gelar Pakubuwana XIII  

18 Mei 2012

Abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta. Tempo/Andry Prasetyo
Tedjowulan Resmi Tanggalkan Gelar Pakubuwana XIII  

Penanggalan gelar dan jabatan merupakan upaya rekonsiliasi konflik internal Keraton Kasunanan Surakarta.


Raja Kembar Surakarta Segera Berakhir  

10 Mei 2012

Abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta. Tempo/Andry Prasetyo
Raja Kembar Surakarta Segera Berakhir  

Pakubuwana XIII Tedjowulan menyatakan kesiapannya untuk melakukan rekonsiliasi.


250 Tahun Pura Mangkunegaran

25 Februari 2007

250 Tahun Pura Mangkunegaran

Pura Mangkunegaran Solo menggelar peringatan 250 tahun berdirinya kerajaan Mangkunegaran. Rangkaian peringatan yang didirikan Pangeran Sambernyawa itu akan berlangsung hingga Agustus mendatang. Sabtu (24/2) malam, rangkaian peringatan itu diawali dengan tasyakuran dan wilujengan di Pendapa Pura Mangkunegaran yang kondisinya tengah mengenaskan.