TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Badan Search and Rescue Nasional, Gagah Prakoso, mengungkapkan bahwa sebagian biaya evakuasi korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 diambil dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). “Seluruh biaya evakuasi dikoordinasikan oleh Badan SAR. Hanya, belum bisa diperkirakan total dana yang sudah dikeluarkan,” tutur Gagah kepada Tempo, kemarin.
Ia menyebutkan sejak jatuhnya pesawat pada 9 Mei lalu Badan SAR telah mengkoordinasikan 11 helikopter kecil serta 2 helikopter besar berjenis Mi-17 dan Super Puma. “Mi-17 membutuhkan bahan bakar 900 liter per jam,” kata Gagah. Adapun helikopter kecil, berdasarkan riset Tempo, membutuhkan 200-300 liter avtur per jam.
Dengan demikian, jika diasumsikan satu unit helikopter terbang satu jam per hari, avtur yang dibutuhkan sebesar 3.800-4.900 liter. Dengan harga avtur Rp 9.845 per liter, pengeluaran bahan bakar mencapai Rp 48,2 juta per hari.
Koordinator Tim Evakuasi PMI Abidin Fauzan menimpali sepanjang delapan hari evakuasi PMI telah mengerahkan 180 personel, 29 ambulans, 10 ribu penutup hidung, 500 sarung tangan, serta 300 kantong jenazah.
Setiap personel mendapat jatah uang makan Rp 45 ribu per hari. Dengan demikian PMI mengeluarkan total Rp 64,8 juta untuk makan dan minum. Sedangkan kantong jenazah, masker, dan sarung tangan diambil dari gudang PMI.
PMI juga menyiagakan empat helikopter evakuasi, tapi hanya dua yang digunakan. Helikopter tersebut dipakai untuk mengevakuasi jenazah serta membawa personel evakuasi yang butuh perawatan medis.
Kepala Divisi Penanggulangan Bencana Markas Pusat PMI, Arifin Muhammad Hadi, memastikan semua dana bersumber dari kas PMI, bukan anggaran negara. “Kecuali bahan bakar helikopter, mungkin. Saya dengar ditalangi oleh negara,” ujarnya.
ANANDA BADUDU | BERNADETTE | SUNDARI | ELLIZA | EFRI R
Berita terkait
Kru Sukhoi Rusia di Mata Blogger Sergey Dolya
Kuncen Gunung Salak Minta Nama Penumpang Sukhoi
Negosiasi Asuransi Sukhoi Tanpa Intervensi Negara
Benda Mirip Parasut Sukhoi Dikirim ke Halim
Sukhoi Siap Bayar Asuransi Korban
Hatta Rajasa: Kader PAN Tanpa Politik Uang
Fakta Janggal Sukhoi Superjet Rusia