TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyetujui dua permintaan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menindaklanjuti peristiwa jatuhnya Sukhoi Superjet 100/95 di Gunung Salak. Permintaan itu adalah kerja sama dengan Indonesia untuk identifikasi forensik para korban musibah dan kerja sama mengirim pakar untuk mengidentifikasi reruntuhan pesawat.
"Rusia juga memiliki ahli-ahli di bidang tersebut," kata Teuku Faizasyah, Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional saat dihubungi, Kamis, 10 Mei 2012.
Kesepakatan kedua kepala negara, kata Faizasyah, juga sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah kedua negara, terutama kepada pihak keluarga korban. "Keduanya sudah menghubungi instansi-instansi terkait di Indonesia untuk segera merealisasikan kerja sama tersebut. Kedutaan Besar RI maupun Rusia juga akan dikontak menindaklanjuti hal tersebut," katanya.
Sekitar pukul 22.30, Kamis, Presiden Rusia Vladimir Putin menelepon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dalam menerima komunikasi melalui telepon ini, Presiden SBY hanya ditemani Faizasyah. Inti dari pembicaraan kedua kepala negara adalah belasungkawa dan turut berdukacita atas musibah yang terjadi Rabu, 9 Mei 2012 sore kemarin.
"Presiden Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa dan turut berdukacita. Demikian juga Presiden Yudhoyono menyampaikan duka cita mendalam," ujar mantan juru bicara Kementerian Luar Negeri ini.
Pernyataan belasungkawa pemerintah Rusia sendiri sudah disampaikan sejak Kamis sore kepada Kementerian Luar Negeri RI. Namun, surat pernyataan belasungkawa baru diberikan kepada Presiden Kamis malam.
Dalam keterangan persnya Kamis 10 Mei 2012 pada pukul 9 pagi, SBY menginstruksikan agar memprioritaskan pencarian pada kemungkinan penumpang yang selamat dan agar investigasi penyebab pasti kecelakaan segera dilakukan dengan seksama.
ARYANI KRISTANTI
Berita terkait:
Diragukan Jika Sukhoi Turun Ketinggian Karena Cuaca Buruk
Sukhoi Joy Flight, Kenapa Ambil Rute Selatan?
Tiga Sebab Jatuhnya Sukhoi
Pilot Sukhoi Pernah Jadi Astronot Penguji Termuda
Tim Sukhoi Rusia Dipimpin Mikhael Pogosyan