TEMPO.CO, Jakarta - Kunjungan kerja Komisi I DPR ke Republik Cek juga mendapat kritikan dari Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Republik Cek. Dalam pertemuan di Aula Pertemuan KBRI Praha, para pelajar melontarkan puisi kritikan untuk anggota DPR dan memberi tiket transpor umum lokal di Praha. (lihat tayangan video di bawah)
Kunjungan anggota DPR ke sejumlah negara mendapat sorotan tajam. PPI Eropa dan Amerika mengkritik kunjungan anggota Dewan yang dinilai menghamburkan anggaran. Di Berlin, pelajar Indonesia menolak kunjungan anggota Dewan. (klik: Video Protes PPI Jerman: DPR Seperti Orang Kampung dan Di Berlin, Komisi I DPR ke Pusat Fashion Lafayette)
Komisi Pertahanan DPR mengunjungi Republik Cek pada 14-18 April 2012. Anggota Dewan yang hadir antara lain Agus Gumiwang Kartasasmita (Fraksi Golkar), Lily Chodidjah Wahid (PKB), Sidarto Danusubroto (PDIP), Al Muzzammil Yusuf (PKS), serta Fayakhun Andriadi (Golkar).
Kunjungan anggota Dewan ini membawa empat agenda, yakni mengunjungi industri militer alat berat seperti tank dan radar di Kota Pardubice; bertemu parlemen Republik Cek komisi pertahanan, First Deputy of Parlemen; menemui First Deputy Menhan dan First Deputy Menlu Republik Cek; serta mengunjungi perusahaan produsen senjata.
Dalam pertemuan dengan PPI Republik Cek, 16 April 2012, perwakilan pelajar, Heru Pranoto, membacakan pernyataan sikap dan puisi kritikan.
Puisi untuk Wakilku
Lihatlah orang orang kebanjiran di Jakarta, wakilku
Tengoklah rakyat kurang pangan di sumba timur, sayangku
Tapi kau memilih menutup matamu, wakilku
Memilih berjuang untuk orang-orang kaya, sayangku.
Dengarlah rintihan keluarga lumpur lapindo di sidoarjo, wakilku
Dengarlah teriakan keluarga korban kasus Mesuji, sayangku
Tapi kau memilih menutup telingamu , wakilku
Memilih mendengar ocehan koruptor, sayangku
Rasakanlah padamnya listrik di wamena, wakilku
Rasakanlah rasa takut rakyat di Aceh, sayangku
Tapi kau memilih membangun WC mewah, wakilku
Masuk TV layaknya seleberiti ,sayangku
Pernahkah kau rasakan sulitnya air bersih di Kalimantan, wakilku
Pernahkah kau rasakan berjalan kaki 20 kilo untuk sekolah, sayangku
Tapi kau malahan tidur saat sidang, wakilku
Studi banding dan jalan-jalan ke eropa , sayangku
Buka matamu, sayangku
Buka telingamu, wakilku
Bukalah hatimu, para orang-orang terpilih
Kau dipilih untuk rakyatmu
PPI Ceko, April 2012
YMR