TEMPO.CO, Jakarta - Indra Azwan belum tentu bisa bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meskipun telah berlelah-lelah jalan kaki dari kampungnya di Malang, Jawa Timur. Menurut juru bicara kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, pertemuan Presiden dengan Indra pada kesempatan sebelumnya dinilai sudah cukup. "Dan memang tidak ada pembicaraan bahwa akan ada pertemuan lagi," kata Julian, Rabu, 14 Maret 2012 kemarin.
Indra, 53 tahun, warga Blimbing, Malang, bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada akhir Juli 2010. Kala itu, untuk menemui SBY, Indra, yang dijuluki Indra “Singo Edan”, berjalan kaki selama 22 hari. Tujuannya untuk meminta agar kasus tabrak lari pada 1993 yang mengakibatkan putranya, Rifki Andika, 12 tahun, meninggal, dibuka kembali.
Dua tahun sebelum pertemuan itu, Pengadilan Militer Tinggi III Surabaya justru membebaskan perwira polisi yang menjadi terdakwa kasus ini, Joko Sumantri. Majelis hakim berpendapat kasus telah kedaluwarsa karena melewati batas waktu 12 tahun.
Setelah bertemu dengan Presiden, Indra pulang kampung dengan harapan bakal menerima keadilan. Tapi ternyata kasusnya tetap menggantung. Dia pun kembali ke Jakarta dan berniat mengembalikan uang Rp 25 juta yang pernah diberikan Presiden.
Ia sebenarnya akan berangkat ke Jakarta pada September tahun lalu, namun batal karena jatuh sakit. Tapi upayanya kali ini, yang dimulai sejak 18 Februari, berlangsung mulus. Dihubungi kemarin, dia sudah sampai di Subang, Jawa Barat. Ia mengatakan akan melalui rute Cikampek-Karawang-Bekasi-Pulogadung-Jatinegara dan singgah di kantor Lembaga Bantuan Hukum di Jalan Pangeran Diponegoro, Jakarta Pusat.
Indra memperkirakan akan sampai di LBH pada Minggu. “(Rencananya) Minggu-nya istirahat, Senin ke Istana," kata dia.
Namun ia bisa saja tiba lebih cepat sehari. Ini bila hujan tidak sering turun. ”Setiap turun hujan, saya memilih berhenti karena takut surat dan dokumen-dokumen basah,” ujarnya.
Indra mengaku pasrah bila Presiden menolak menerimanya. “Mau ditemui atau tidak, itu terserah beliau. Niat saya ingin menunjukkan kepada masyarakat kebobrokan aparat yang tidak menjalankan perintah Presiden.”
Indra berjanji tidak akan menagih janji di hadapan Presiden. Dia justru telah merancang perjalanan yang lebih jauh sampai ke Mekah, Arab Saudi. "Kepada siapa lagi saya mengadu? Orang nomor satu negeri ini sudah ndak dengar," ujarnya.
ARYANI KRISTANTI | ATMI PERTIWI | RINA WIDIASTUTI
Berita Populer Lain
Tidur Indra Azwan Selama Jalan Kaki dari Malang
Indra Azwan Sempat Kehilangan Ponsel
Jalan 24 Hari, Indra Azwan Tiba di Pemanukan
Ingin Bertemu SBY, Lelaki Ini Mencari Keadilan
Gara-gara Mirip Buron, Hasan Masuk Penjara
Kasus-kasus yang Memunculkan Ketegangan di KPK
Kasus Nunun-Angie Picu Kisruh di KPK
Sekongkol Berawal dari Lobi di Luar Senayan
Forum Populer
VIDEO Pelecehan Remaja Putri Bali
VIDEO Tabrakan Maut Xenia di Patung Tani
SMKN 1 Kota Bekasi Kebanjiran Pesanan Mobil