TEMPO.CO, Jakarta - Terdakwa kasus suap Wisma Atlet Jakabaring, Muhammad Nazaruddin, yakin koleganya di Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, akan digantung di Monumen Nasional (Monas). Sebab, menurut dia, Ketua Umum Demokrat itu terlibat dan menerima duit dari proyek pembangunan kompleks olahraga Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
"Maka Anas akan digantung," kata Nazaruddin di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin, 12 Maret 2012. "Pasti Anas kalau benar-benar yang seperti itu, dia akan digantung di Monas. Karena dia memang menerima."
Nazar mengklaim Anas mengupayakan pembebasan lahan Hambalang bisa mulus, padahal sebelumnya sempat bermasalah. Anas, kata Nazar, meminta tolong politikus Demokrat, Ignatius Mulyono, untuk melobi Kepala Badan Pertanahan Nasional Joyo Winoto.
"Saya menjamin di atas seratus persen, benar-benar Anas yang mengatur dan menerima dari proyek Hambalang. Saya garansi seratus persen," ujarnya. "Tanya saja Pak Mulyono nanti, kalau saya dibilang bohong."
Anas pada akhir pekan lalu membantah dirinya menerima komisi proyek Hambalang. Ia bahkan sesumbar siap digantung di Monas jika terbukti mendapat duit dari proyek yang digarap PT Adhi Karya tersebut. "Kalau ada satu rupiah saja Anas korupsi Hambalang, gantung Anas di Monas," ujarnya di kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat.
Ia pun meminta Komisi Pemberantasan Korupsi tak repot-repot menyelidiki dugaan korupsi dari proyek senilai Rp 1,2 triliun. Alasannya, kata Anas, kasus Hambalang mengemuka karena didasari ocehan dan karangan yang tidak jelas.
ISMA SAVITRI
Berita Menarik Lain
Anas Diduga Mainkan Pisau Bermata Dua
Agum: PSSI Bisa Kena Sanksi FIFA
Olivia Anak Kesayangan Juri Gadis Sampul
Mengapa Nasdem Serobot Posisi Empat Besar
Begini Cerita Ekstasi itu Sampai ke Tangan Anak Rano
Jokowi Emoh Jadi Wakil Foke
Nyabu di Rumah, Kapolsek Cibarusah Ditangkap
Olivia, Gadis Sampul Apa Adanya
Peran Anas Dibongkar Melalui PT Anugrah