Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sembilan Anggota DPRD Buleleng Keluar dari Fraksi PDIP

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Sembilan dari 30 anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di DPRD Buleleng, Bali, diam-diam telah pindah ke partai lain. Kepindahan mereka ke partai lain umumnya karena di PDIP mereka tidak lagi dicalonkan menjadi caleg pada Pemilu 2004. Mereka yang pindah ke partai lain adalah Putu Mara Artha dan Putra Adnyana ke Partai Pelopor, Ketut Jana Yasa ke Partai Golkar, Gde Gotama dan Pande Srimadia ke Partai PIB, serta empat orang ke Partai Demokrat, yaitu Nengah S, Ketut Suweca, Ketut Masan, dan Gde Suarsa. Sekalipun mereka sudah terang-terangan menyatakan keluar dari PDIP dan berkiprah di partai lain, namun jajaran pengurus PDIP seperti mengambangkan kasus tersebut. Keanggotaannya di DPRD Buleleng terkesan dibiarkan tanpa disertai ancaman recall.Ketut Jana Yasa, ketika dihubungi di DPRD Buleleng Selasa (13/1), mengatakan pihaknya sudah bersurat secara terbuka ke DPC PDIP Buleleng, tapi pengurus PDIP seperti tidak mempermasalahkan kepindahannya ke partai lain. "Sejauh ini baru satu orang yang diusulkan penggantian antar waktunya, yaitu atas nama MaraArtha. Mara Artha memang sudah lama meninggalkan PDIP, sekitar delapan bulan lalu," ujar Jana Yasa.Kepindahan Mara Artha ke Partai Pelopor memang sudah lama. Kini dia menjadi pucuk pimpinan di partai yang baru itu. Karena itu Artha merasa optimis akan melenggang kembali ke DPRD Buleleng pada pemilu legislatif bulan April nanti. Bahkan dia menargetkan sekitar 30 persen dari 45 kursi yang tersedia di DPRD Buleleng bisa digaet. "Saya optimis 15 kursi bisadiraih," ujarnya.Ketua Komisi C DPRD Buleleng Made Suwija, yang berasal dari Fraksi PDIP, mengaku heran dengan Ketua DPC PDIP Buleleng Mangku Muliartha. Di mata Suwija, Mangku Muliartha sangat lemah kepemimpinannya di partai, sebab sudah nyata-nyata anggota fraksinya bergabung ke partai lain, namun tidak segera diusulkan untuk dilakukan pergantian antar waktu (PAW). "Sayapikir Muliartha takut memproses orang-orang yang pindah itu," tegas Suwija.Suwija, yang juga terlempar dari pencalegan, mengaku tidak berniat bergabung ke partai lain. Setelah pensiun dari Dewan, dia berniat tinggal di desa menjadi petani.Saat dihubungi terpisah, Muliartha mengakui pihaknya memang ada menerima surat pengunduran diri sebagai anggota partai dari teman-temannya sefraksi. Namun ia menyayangkan surat yang diterima itu hanya menyatakan mengundurkan diri sebagai anggota PDIP saja. "Mengapa mereka tidak sekalian mengundurkan diri sebagai anggota Dewan," katanya sedikit mengeluh tanpa langsung menanggapi pertanyaan soal tiadanya proses recalling bagi rekan-rekannya itu.Meski mengakui banyak rekan-rekannya yang meninggalkan PDIP, Mangku Muliartha optimis partainya akan meraih suara mayoritas sebagaimana Pemilu 1999. "Target partai kami sama dengan perolehan suara pada pemilu 1999 atau sekitar 30 kursi," tandasnya. Ketua DPRD Buleleng Nyoman Sudharmaja Duniaji menjelaskan pergantian antar waktu atas nama Mara Artha akan segera dilakukan. Ia memastikan pada akhir Januari 2004, upacara pergantian itu sudah terlaksana. Pengganti Mara Artha adalah Thjie Siu Liong. Made Mustika - Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

3 menit lalu

Presiden Jokowi ditemui usai peresmian Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) di Tapos, Depok, pada Selasa pagi,  7 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

Sebelumnya, Kabar Jokowi bukan lagi anggota PDIP disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun.


Coros Rilis Jam Tangan Atlet Seharga Rp 13 Juta, Ini Fitur Unggulannya

5 menit lalu

Coros Vertix 2S resmi diluncurkan di Indonesia. Jam tangan seharga Rp 13 juta ini diklaim cocok dipakai untuk aktivitas luar ruangan serupa olahraga panjat tebing. Dok: Coros
Coros Rilis Jam Tangan Atlet Seharga Rp 13 Juta, Ini Fitur Unggulannya

Jam tangan Coros Vertix 2S diklaim tahan dipakai dalam kondisi ekstrem semisal olahraga luar ruangan dan aktivitas panjat tebing.


AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

6 menit lalu

Seseorang memegang bendera Palestina saat demonstran berbaris menuntut gencatan senjata dan diakhirinya serangan Israel di Gaza, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 Maret 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

Proposal senjata yang disetujui Hamas sedang ditinjau oleh Amerika Serikat. Dalam pernyataannya kemarin, AS juga menentang invasi ke Rafah.


Deadpool & Wolverine: Rumor Taylor Swift Kameo hingga Bukan Deadpool 3

10 menit lalu

Poster Deadpool & Wolverine. Dok. Marvel Studios
Deadpool & Wolverine: Rumor Taylor Swift Kameo hingga Bukan Deadpool 3

Film Deadpool & Wolverine akan dirilis pada 26 Juli 2024


Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

12 menit lalu

Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono usai melakukan tes terhadap calon wali kota Jakarta Utara di DPRD DKI, 16 Februari 2021. Tempo/Imam Hamdi
Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

Demokrat tidak mempermasalahkan majunya kembali Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.


Kebakaran Tiga Kapal di Muara Baru, Tiga ABK Tewas

12 menit lalu

Sejumlah pekerja melihat bangkai kapal yang hangus terbakar di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Senin,6 Mei 2024. Setelah dinyatakan padam oleh Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara pada, Ahad malam, satu dari tiga bangkai kapal kembali terbakar pada, Senin pagi akibat hembusan angin dan sebagian besar kapal itu berbahan fiber yang mudah terbakar. Foto: ANTARA/Erlangga Bregas Prakoso/YU
Kebakaran Tiga Kapal di Muara Baru, Tiga ABK Tewas

Tiga kapal di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara mengalami kebakaran dan menewaskan tiga anak buah kapal yang tak sempat menyelamatkan diri


Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

12 menit lalu

Ilustrasi heat stroke. Shutterstock
Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

Cuaca panas ekstrem yang terjadi di Asia berpotensi menyebabkan heat stroke. Apa saja yang perlu diwaspadai?


Said Didu Kritik PSN PIK 2 Bebaskan Lahan Sembunyi-sembunyi, Respons Agung Sedayu Group?

16 menit lalu

Desain pembangunan Ecopark PIK 2 oleh PT Agung Sedayu Group. Foto: Istimewa
Said Didu Kritik PSN PIK 2 Bebaskan Lahan Sembunyi-sembunyi, Respons Agung Sedayu Group?

Said Didu mengkritik pembebasan lahan dalam pengembangan kawasan mega Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk (PIK 2).


Dugaan Bendesa Adat Memeras Pengusaha Rp 100 Miliar, Kejati Bali Akan Periksa 10 Saksi dalam Sepekan

18 menit lalu

Kejati Bali tangkap tangan Bendesa Adat karena melakukan pemerasan, Kamis 2 Mei 2024. FOTO: dokumen  Puspenkum Kejati Bali.
Dugaan Bendesa Adat Memeras Pengusaha Rp 100 Miliar, Kejati Bali Akan Periksa 10 Saksi dalam Sepekan

Penyidik Kejati Bali telah memeriksa dua saksi kasus dugaan pemerasan oleh bendesa adat Berawa itu pada Senin, 6 Mei 2024.


5 Fakta Kematian Mahasiswa STIP Jakarta yang Dianiaya Senior

19 menit lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menghadirkan pelaku pembunuhan taruna STIP Marunda, Jakarta Utara, berinisial TRS dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution
5 Fakta Kematian Mahasiswa STIP Jakarta yang Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Jakarta dengan pangkat taruna tingkat satu meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Berikut sederet faktanya.