TEMPO.CO, Jakarta - Partai Gerindra akan memanggil Pius Lustrilanang, kadernya yang menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR. Pemanggilan Pius terkait perannya dalam renovasi ruang rapat Badan Anggaran DPR senilai Rp 20 miliar.
"Pius akan akan dipanggil. Saya kira dalam waktu dekat, mungkin sore ini," kata Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto kepada wartawan usai acara pengukuhan pengurus organisasi Perempuan Indonesia Raya (PIRA) di Dewan Pimpinan Pusat Gerindra, Jakarta, Sabtu, 21 Januari 2012. "Kami akan menanyakan klarifikasinya sampai di mana kedudukan dan perannya."
Menurut Prabowo, klarifikasi Pius akan menjadi 'penentu' sikap Gerindra terhadap Pius. Termasuk melihat apakah Pius terlibat di dalamnya atau tidak. "Kami akan membahas, sejauh mana keterlibatannya," kata Prabowo. "Kalau serius, ya kami beri sanksi."
Namun hingga kini Prabowo belum mengetahui apakah Pius sudah dicabut keanggotaannya atau dikeluarkan dari Badan Urusan Rumah Tangga. Dia pun mengaku belum mengetahui secara persis permasalahan yang menjerat kader partainya itu. "Kami lihat dulu persoalannya," ucap Prabowo.
Sementara itu, mengenai proyek renovasi ruang Banggar senilai Rp 20 miliar, Prabowo mengaku tidak setuju. "Tidak logis. Saya sering bangun ruang rapat, mungkin bisa lebih murah," kata dia.
Ketua Umum Gerindra Suhardi mengatakan pemeriksaan Pius akan dilakukan oleh Majelis Etik Partai. Majelis Etik itu beranggotakan tokoh senior partai berjumlah 18 orang, diketuai Prabowo. "Ketuanya Pak Prabowo, saya salah satu anggota," ujar dia.
PRIHANDOKO