TEMPO Interaktif, Surabaya - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bekerja-sama dengan Pemerintah Kota Surabaya menyelenggarakan kegiatan Integrity Fair 2011 di halaman Balai Kota Surabaya pada 16-17 Juli 2011.
Menurut Fungsional Hubungan Masyarakat KPK, Arsyad Prakasa, kegiatan ini akan diikuti sejumlah instansi pelayanan publik di jajaran Pemerintah Kota Surabaya. "Tujuannya adalah untuk mendorong instansi pelayanan publik agar berlomba-lomba meningkatkan pelayanan pada masyarakat," kata Arsyad kepada Tempo di Surabaya, Jumat, 15 Juli 2011.
Selain instansi publik, kegiatan yang akan dibuka Wakil Ketua KPK Bibit Samad Rianto dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini itu juga akan diisi penampilan grup-grup band remaja, sulap jalanan, pantomim, kuis, serta dongeng. Pelibatan para remaja dalan Integrity Fair 2011 ini, kata Arsyad, dimaksudkan sebagai kampanye antikorupsi sejak dini.
"Kegiatan ini termasuk dalam bidang pencegahan korupsi. Sasaran utamanya para remaja, khususnya siswa sekolah," kata Arsyad.
Selain di Surabaya, kata Arsyad, kegiatan yang sama juga dilaksanakan di Bandung. Sebelumnya, KPK juga menyelenggarakan acara serupa di Palembang. "Ini strategi kami untuk menggalakkan kampanye antikorupsi," kata Arsyad.
Rencananya, di sela-sela kegiatan itu, KPK dan Tempo Institute akan menyerahkan penghargaan pegiat kejujuran kepada Nyonya Siami yang membongkar praktek sontek massal di SD Negeri Gadel 2 Surabaya saat ujian nasional. Penghargaan ini sedianya akan diserahkan kepada Siami bersamaan dengan digelarnya deklarasi kejujuran di Mahkamah Konstitusi beberapa waktu lalu. Namun, karena Siami tidak bisa hadir, pemberian penghargaan itu ditunda.
Tempo Institute kemudian menunjuk Dwidjo U. Maksum, Redaktur Tempo, untuk menyerahkan penghargaan itu pada Nyonya Siami di Surabaya dalam acara Intregrity Fair 2011. "Saya diminta mewakili Tempo Institute untuk menyerahkan penghargaan pada Ibu Siami di Surabaya, besok," kata Dwidjo.
KUKUH S WIBOWO