Menurut Suryo, nilai investasi bisa menjadi lebih besar karena Kadin belum menginventarisasi minat investasi dari perusahaan-perusahaan UKM yang jumlahnya lebih dari 90 persen jumlah pengusaha di Indonesia. Mereka akan tertarik jika kendala-kendala birokrasi, regulasi, dan bottleneck diatasi, sehingga semua rencana investasi terealisir.
Suryo memberikan catatan tentang beberapa hal yang jadi perhatian pemerintah dan pengusaha. Proyek pembangunan infrastruktur memerlukan dukungan pendanaan pinjaman jangka panjang dengan bunga relatif rendah. Dia minta pemerintah merealisasikan dukungan pendanaan. Di antaranya melalui berdirinya Bank Pembangunan Indonesia yang sedang dimatangkan Kadin.
Pengusaha juga minta pemerintah mengarahkan agar investor kelembagaan seperti lembaga asuransi, pengelola dana pensiun, dan jaminan sosial, mulai menempatkan dananya di deposito jangka menengah (5 tahun) dan jangka panjang (10 tahun). "Selama ini selalu jangka pendek (1 tahun)," kata Suryo.
MUNAWWAROH