TEMPO Interaktif, Jakarta - Elit Partai Keadilan Sejahtera ternyata sudah bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa 12 April 2011 malam lalu. Dari PKS, diutus Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq dan khusus membahas soal draf revisi kontrak koalisi yang baru.
Soal isi pertemuan, eks Presiden PKS Hidayat Nur Wahid menolak menjelaskan lebih detail. Ia hanya mengatakan, hasil pertemuan dengan Presiden baru akan akan dibahas dalam Rapat Majelis Syuro yang digelar Jumat 15 April 2011 besok. "Itu memang sudah menjadi salah satu agenda yang akan kami bicarakan," ujar Hidayat kepada Tempo, Kamis 14 April 2011.
PKS merupakan satu-satunya partai dari enam partai peserta koalisi yang belum menyatakan kesepakatannya terhadap draft kontrak baru itu. Satu poin penting dalam kontrak koalisi tersebut adalah masalah mekanisme hukuman bagi anggota koalisi yang dianggap membangkang.
Selain itu, poin lainnya adalah soal kepatuhan anggota koalisi terhadap keputusan yang dibuat oleh setgab. terdapat pula soal penggiliran ketua harian Setgab yang selama ini dipegang Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. Bakrie sendiri dikabarkan akan menjadi Wakil Ketua Setgab.
Menurut Hidayat, rapat majelis syuro ini rencananya akan digelar di kantor PKS. Selain soal koalisi, dalam rapat itu juga akan dibahas soal konsekuensi dari perubahan Undang-Undang Pemilu terhadap Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PKS. "Kami akan bahas itu, kan sekarang itu partai diharusnkan memiliki mahkamah internal partai, harus ada sekian kepengurusan, dan syarat-syarat lainnya yang harus dipenuhi untuk verifikasi parpol," ujarnya.
Soal Arifinto pun tak luput menjadi agenda yang akan dibahas dalam rapat sebelum Milad Akbar PKS ke-13 yang akan diadakan di Gelora Bung Karno. "Tentu saja soal itu juga akan kita bahas, mengingat Dewan Syariah juga telah memutuskan untuk mencopot Arifinto sebagai Anggota Majelis Syuro," tuturnya.
FEBRIYAN