TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah Indonesia siap membantu Burma, yang baru saja dilanda gempa. "Pemerintah dan Rakyat Indonesia siap berkontribusi dan membantu upaya Pemerintah dan Rakyat Myanmar menghadapi musibah ini," begitu pernyataan resmi pemerintah Republik Indonesia yang dilansir Kementerian Luar Negeri, Sabtu (26/3).
Kamis (24/3) lalu, negara yang dikuasai junta militer itu dilanda gempa bumi berskala 6,8 skala Richter. Episentrum gempa terletak di negara bagian Shan, sekitar 589 kilometer dari Rangoon, kota terbesar di negara yang dinamai ulang junta sebagai Myanmar. Hingga hari ini, korban tewas mencapai 75 orang.
Pemerintah Indonesia menyampaikan rasa prihatin, serta belasungkawa dan rasa duka atas korban jiwa, luka-luka dan kerusakan fisik.
Tahun 2008 lalu, negara yang kini beribukota di Naypyidaw itu sempat pula dilanda mala besar, topan Nargis. Tak kurang dari 138 ribu nyawa lenyap, dan kerugian diperkirakan mencapai lebih dari US$ 10 miliar.
Indonesia menyumbangkan lebih dari US$ 1 juta dalam bentuk tunai serta bantuan makanan dan obat-obatan. Indonesia menjadi salah satu penggerak utama tahap rehabilitasi dan rekonstruksi Burma saat itu.
BUNGA MANGGIASIH