TEMPO Interaktif, Jakarta - Gayus Tambunan, terpidana kasus mafia pajak enggan mengomentari hasil pemeriksaan dirinya di Badan Reserse Kriminal Mabes Polri. Saat dibawa keluar dari Gedung Bareskrim, Gayus hanya mengaku diperiksa paspor.
Pemeriksaan Gayus berlangsung hingga Jumat 25 Februari 2011 malam. Dalam pemeriksaan kali ini, Badan Reserse Kriminal Mabes Polri mengkonfrontir Gayus dengan Arie Nur Irawan terkait uang pembelian paspor palsu.
Gayus sendiri ketahuan memiliki dua buah paspor palsu. Satu paspor bernama paspor Indonesia dengan nama Sony Laksono. Paspor ini sempat digunakan Gayus saat ia berplesir ke Malaysia, Singapura, dan Makau. Dalam paspor Sony Laksono ini tercantum foto Gayus menggunakan rambut palsu dan kacamata. Foto ini mirip dengan foto Gayus ketika berplesir ke Bali.
Selain itu Gayus juga ketahuan memiliki paspor negara Guyana. Polisi menemukan paspor ini dalam surat elektronik antara John Jerome Grice dengan Arie. Dalam surat elektronik itu, polisi menemukan salinan paspor atas nama Yoseph Morris dan Ann Morris. Dalam paspor ini terdapat foto seperti foto paspor Sony Laksono. Sedangkan dalam paspor Ann Morris, terdapat foto orang mirip Milana.
Menurut sumber Tempo, saat dikonfrontir, Gayus mengaku membeli paspor ini seharga US $ 20 ribu. Adapun Arie mengaku mendapat order sebesar US $ 300 ribu dari Gayus. Dari jumlah ini, Arie mengaku baru menerima US$ 100 ribu. Keterangan keduanya pun masih sama seperti apa yang diungkapkan Gayus dan Arie pada pemeriksaan terdahulu.
Selain itu, Polisi juga rencananya akan memeriksa Milana dalam kasus ini. Namun, Milana enggan meladeni pertanyaan penyidik. Sumber tersebut mengatakan, milana tak mau bersaksi untuk ayah dari ketiga anaknya itu. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa Milana sedang sakit. "Milana lagi nggak enak badan," ujarnya.
Gayus sendiri diperiksa sejak pukul 15.00. Padahal ia, telah tiba sejak pukul 13.00 Pemeriksaan baru selesai sekitar pukul 21.00.
FEBRIYAN