TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah Australia menambah dana bantuan untuk penanggulangan bencana di Indonesia. Saat tsunami di Mentawai dan Gunung Merapi meletus, Negeri Kangguru itu memberi A$ 2,1 juta atau sekitar Rp 18,98 miliar. Kini Australia menambah lagi A$ 5,5 juta, setara dengan Rp 49,72 miliar, sehingga totalnya mencapai A$ 7,6 juta atau Rp 68,7 miliar.
"Indonesia kini telah melewati masa darurat dan menghadapi masa pemulihan dan rehabilitasi jangka panjang. Australia menyediakan bantuan guna mendukung upaya Indonesia bisa lebih siap menghadapi bencana yang akan datang," ujar Duta Besar Australia untuk Indonesia, Greg Moriarty, dalam siaran persnya, Jumat (24/12).
Menurut dia, bantuan itu bakal disalurkan dalam beberapa bentuk. Pertama, sebagai dana hibah bagi korban bencana agar dapat menolong diri sendiri. Contohnya, dengan membangun kembali rumah dan Pusat Kesehatan Masyarakat setempat melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat.
Kedua, melalui organisasi-organisasi masyarakat untuk menyediakan tempat penampungan sementara, mata pencaharian dan kegiatan yang mendukung kesehatan mental dan fisik kepada masyarakat sekitar Gunung Merapi. Ini termasuk menyediakan peralatan perawatan luka bakar.
Jalur ketiga ialah lewat Australia-Indonesia Facility for Disaster Reduction, yang meneliti, memahami, dan mendokumentasikan kegiatan masyarakat, pemerintah dan organisasi-organisasi masyarakat sebelum, sesaat dan sesudah bencana yang dapat menyelamatkan nyawa dan meminimalisasi kehancuran.
Lantas bentuk terakhir adalah paket bagi 600 keluarga di Kepulauan Mentawai. Parsel ini terdiri dari pakaian, peralatan memasak dan perlengkapan mandi.
BUNGA MANGGIASIH