TEMPO Interaktif, Makassar - Kepala Polda Sulawesi Selatan-Barat Inspektur Jenderal Johny Wainal Usman meminta maaf kepada Panglima Kodam Wirabuana Mayor Jenderal Amril Amir. Permintaan maaf itu disampaikan Johny atas ulah anak buahnya memicu bentrokan dengan anggota TNI di Stadion Andi Mattalata, Rabu (24/11) malam.
"Saya telah bertemu dengan Pangdam dan meminta maaf atas semua kejadian itu. Saya sangat kecewa dengan kelakuan anak buah saya," ujar Johny, Kamis (25/11) sore. Bentrok tersebut selain menimbulkan kerusakan truk Brimob juga cidera tiga anggota militer. Mereka dirawat di Rumah Sakit Pelamonia Makassar.
Selain meminta maaf, Johny juga menyampaikan bahwa kepolisian dan militer harus saling menahan diri menyikapi persoalan tersebut. Ini karena, kata dia, sesama aparat keamanan tidak boleh cekcok yang berakibat merugikan institusi dan masyarakat.
Untuk pengamanan stadion selanjutnya, dia menambahkan, kepolisian berjanji akan menghormati personel tentara yang menjalankan tugas dimanapun berada. "Kejadian itu sangat memalukan," ujarnya.
Menurutnya, polisi seharusnya menjadi contoh masyarakat. Bukan membuat ulah sehingga terjadi tindak kekerasan dan keonaran. Terkait dugaan adanya oknum polisi yang hendak masuk ke dalam stadion tanpa tiket, Johny masih diselidiki. "Pemicu terjadinya bentrokan diduga karena soal itu. Semunya belum pasti karena masih kami selidiki," ujar Johny.
ABDUL RAHMAN