"Jenazah akan dilepas dari rumah duka lewat upacara kemiliteran," kata Yuni Soediro, anak ketiga Herman, kepada wartawan (11/7). Upacara akan dilakukan pukul 08.00 dari rumah Herman, di Jalan Daksa I nomor 9, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Saat ini rumah duka dipenuhi karangan bunga dari para koleganya di TNI. Terdapat pula karangan bunga ucapan ulang tahun Herman yang ke 80 dari Harley Davidson Club Indonesia. Herman meninggal di usia 80 tahun. Mantan Ketua Umum HDCI ini memang baru saja berulangtahun pada 24 Mei kemarin.
Menurut Yuni, ayahnya itu meninggal karena gagal ginjal. Sudah setahun ini Herman menderita penyakit itu disertai penyakit jantung. Herman sempat menjalani cuci darah di Rumah Sakit Pusat AngKatan Darat Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Beberapa hari lalu, kata Yuni, Herman bisa berjalan sekitar enam langkah. "Tapi ia sudah tidak bisa makan lagi. Termasuk nasi kapau kesukaannya," kata Yuni.
Karena penyakit komplikasi ini juga, Herman tidak bisa mengikuti sidang Mahkamah Militer Tinggi II atas kasus manipulasi surat tanah milik TNI. Oditur Militer yang sempat berbulan-bulan memburunya, tidak berhasil mendatangkan Herman ke persidangan.
Hermans meninggalkan dua orang istri, Tinawati Soediro, dan Khadijah Soediro. Dan empat orang anak, serta 14 cucu, dan 7 cicit.
Mustafa Silalahi