Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Belasan Aktivis Tolak Perluasan Koter TNI

image-gnews
KSAD Jenderal  TNI George Toisutta memeriksa pasukan saat acara sertijab di Markas Kopasus, Cijantung, Jakarta, (4/12).  TEMPO/Subekti
KSAD Jenderal TNI George Toisutta memeriksa pasukan saat acara sertijab di Markas Kopasus, Cijantung, Jakarta, (4/12). TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Setidaknya 11 Lembaga Swadaya Masyarakat pemerhati Hak Asasi Manusia dan Militer menolak rencana Mabes TNI menambah 22 markas Komando Teritorial (Koter).

" Pembentukan Koter tidak lagi memiliki relevansi dan signifikansi dengan konteks ancaman yang dihadapi secara geografi Indonesia sebagai negara kepulauan" kata Al Araf, aktivis Imparsial dalam jumpa pers yang digelar di Kantor Imparsial, Jakarta, Rabu (30/6).

11 LSM yang menyatakan penolakan terhadap pengembangan Koter TNI AD adalah, Imparsial, Kontras, IDSPS, Lespressi, Infid, Propartria Institute, PBHI, HRWG, KASUM, Praxis, dan ICW.

Menurut Al Arat, struktur Koter sebagai bagian dari postur pertahanan dan gelar kekuatan harus diganti dengan model yang konstektual. Model itu diharapkan mampu merespon situasi perkembangan ancaman yang bersifat dinamis dan mampu beradaptasi dengan kondisi geografis sebagai negara kepulauan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

" Dengan pengembangan postur pertahanan dan gelar kekuatan yang dilakukan secara parsial serta bersifat statis bisa berakibat pada borosnya penggunaan anggaran," katanya.

Selain itu, para aktivis menilai kebijakan pemerintah memperluas Koter bertentangan dengan semangat UU TNI menginginkan restrukturisasi Koter. Khususnya Pasal 11 UU TNI yang dalam penjelasannya mensyaratkan pagelaran kekuatan TNI. "Kami ingatkan kembali, agenda restrukturisasi Koter adalah salah satu agenda penting dalam reformasi politik dan TNI," ujarnya.

WDA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mengapa Koalisi Masyarakat Sipil Tolak Rencana Penambahan Kodam?

55 hari lalu

Ilustrasi TNI AD. Tempo/Suryo Wibowo
Mengapa Koalisi Masyarakat Sipil Tolak Rencana Penambahan Kodam?

Penambahan jumlah Kodam dianggap bisa meningkatkan peluang tentara untuk ikut cawe-cawe dalam urusan politik dan sosial masyarakat.


Berapa Besaran Gaji Pokok Babinsa?

14 September 2023

Prajurit Babinsa berbaris saat menyambut kedatangan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada kunjungan kerja di Koramil 0912/Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat 16 Juni 2023. Dalam kunjungan kerja tersebut, Prabowo menyerahkan 25 sepeda motor untuk Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kodim 0912/Lembang guna mendukung tugas operasional. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Berapa Besaran Gaji Pokok Babinsa?

Besaran gaji pokok Babinsa termasuk pada Golongan I (Tamtama) dan Golongan II (Bintara) bila mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) No. 16 Tahun 2019.


Ketua MPR Bamsoet Dukung Menhan Prabowo Perkuat Tiga Matra Militer

22 Mei 2023

Ketua MPR Bamsoet Dukung Menhan Prabowo Perkuat Tiga Matra Militer

Penguatan kepada tiga matra di TNI ini sejalan dengan arahan dan amanat Presiden Joko Widodo (Jokowi).


Prabowo Subianto Sebut Anggaran Pertahanan Kecil, Pengamat: Alokasi Pengadaan Hanya 10 Persen

28 Januari 2023

Presiden Joko Widodo (keempat kanan) bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin (ketiga kanan) didampingi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kanan) dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kelima kanan) meninjau alutsista yang dipamerkan usai memimpin upacara peringatan HUT TNI ke-76 di depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 5 Oktober 2021. Perayaan HUT TNI ke-76 yang mengusung tema 'Bersatu, Berjuang Kita Pasti Menang' itu diisi dengan pameran 112 alutsista di sekitar Istana Merdeka. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Prabowo Subianto Sebut Anggaran Pertahanan Kecil, Pengamat: Alokasi Pengadaan Hanya 10 Persen

Menhan Prabowo Subianto mengatakan anggaran pertahanan relatif kecil karena Indonesia tengah fokus mengendalikan kemiskinan


Berapa Gaji Pangdam, Danrem, Dandim, dan Danramil?

29 Januari 2022

Sejumlah personel dari TNI AD menyuarakan yel-yel dalam apel gelar pasukan di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Selasa, 25 Januari 2022. Dalam apel tersebut, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menekankan tujuh pedoman harian yang harus diterapkan para prajurit TNI AD salah satunya implementasi sapta marga sumpah prajurit dan 8 wajib TNI di mana pun berada. TEMPO/Ridho Fadilla
Berapa Gaji Pangdam, Danrem, Dandim, dan Danramil?

Pemimpin komando teritorial TNI, seperti Pangdam, Danrem, dan Dandim menerima gaji pokok yang berbeda. Berikut rincian besarannya.


Singapura Akan Serahkan Kendali Udara Kepulauan Riau ke Indonesia

10 Oktober 2019

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat mengecek pengoperasian runway 3 di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Minggu, 8 September 2019. Tempo/Fajar Pebrianto
Singapura Akan Serahkan Kendali Udara Kepulauan Riau ke Indonesia

Kendali udara Kepulauan Natuna dikelola oleh Singapura sejak Konvensi ICAO di Dublin, Irlandia pada 1946.


KRI Tjiptadi Ditabrak Kapal Vietnam, Luhut: Harus Protes Keras

29 April 2019

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan. Dok. TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo
KRI Tjiptadi Ditabrak Kapal Vietnam, Luhut: Harus Protes Keras

"Kalau dia melanggar teritori kita maka kita harus protes keras," kata Luhut Pandjaitan, Senin, 29 April 2019.


Penambahan Koter Hindari Kasus Serupa Ambalat  

4 Juli 2010

Endriartono Sutarto. TEMPO/ Gunawan Wicaksono
Penambahan Koter Hindari Kasus Serupa Ambalat  

Eks Panglima TNI Jendral (Purn) Endriartono Sutarto mengatakan perluasan dan penambahan struktur Komando Teritorial (Koter) di daerah merupakan upaya TNI untuk meng-cover seluruh wilayah nasional.


Kodam di Kalimantan Resmi Dipecah Dua

2 Juli 2010

TEMPO/Tony Hartawan
Kodam di Kalimantan Resmi Dipecah Dua

Pembentukan dua kodam menyusul dipecahnya Komando Militer VI/Tanjungpura di Kalimantan menjadi dua kesatuan setingkat Kodam oleh Markas Besar TNI Angkatan Darat .


Calon Gubernur Banten Mulai Dikawal Pasukan Bersenjata

5 Oktober 2006

Calon Gubernur Banten Mulai Dikawal Pasukan Bersenjata

Pengawalan ini sesuai dengan peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 04 Pasal 21 tentang hak calon gubernur dan wakil gubernur mendapatkan jaminan pengamanan oleh polisi.