Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Dapat Bantuan, Korban Gempa Malah Dipukuli Ketua RT

image-gnews
TEMPO/Arie Basuki
TEMPO/Arie Basuki
Iklan

TEMPO Interaktif, Tasikmalaya - Tragis, begitulah kata yang paling tepat disematkan bagi keluarga Yoyo, 50 tahun, warga Kampung Windusari, Desa Sukasetia, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat .

Sudah tidak mendapatkan bantuan gempa sebagaimana yang telah dijanjikan pemerintah, dirinya malah mendapatkan intimidasi dari ketua rukun tetangga setempat karena dianggap telah mencemarkan daerah akibat pemberitaannya di surat kabar.

Sejak rumahnya ambrol akibat bencana gempa bumi pada bulan September 2009 lalu, hingga kini keluarga Yoyo masih belum menerima bantuan. Jangankan kategori berat sebagaimana yang dicatatkan oleh ketua rukun tetangga saat dilakukan verifikasi data, kategori ringan pun tak ia peroleh.

Melihat kondisinya membuat orang iba. Hanya terpal plastik bekas posko bantuan dengan beralaskan tikar dan beratapkan bambulah yang selama ini Yoyo bersama sang istri, Juju, 38 tahun, beserta lima anaknya sebagai tempat tinggalnya.

"Untung masih ada terpal plastik bekas posko untuk dijadikan tempat tinggal saya," ujar Yoyo, Sabtu (26/6) sambil menitikkan air mata. "Hanya mengangis dan berdoa yang dapat saya lakukan, ketika melihat istri dan anak-anak sedang lelap tidur, kasihan mereka."

Sejak terjadinya bencana gempa, September lalu, keluarga Yoyo bukannya menerima bantuan sebagaimana yang telah dijanjikan pemerintah. Beberapa kali ia didata oleh para petugas pendata, namun pada kenyataannya hingga kini ia tidak pernah mendapatkan bantuan. "Saya hanya bisa menghela nafas melihat tetangga saya yang mendapatkan bantuan," ujarnya.

Pernah suatu saat dirinya didatangi oleh wartawan yang menanyakan perihal keadaannya. Namun, pasca pemberitaan mengenai dirinya muncul di surat kabar, dirinya malah kena marah hingga dipukul oleh ketua rukun tetangga.

"Saya pernah dipukul oleh Ketua RT," ujarnya. "Alasannya memberikan keterangan yang isinya memalukan daerah. Karena telah memberikan keterangan kepada wartawan, tidak bilang dulu sama aparat setempat."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Juju, 38 tahun, istri Yoyo, dengan suara terbata-bata karena karena menahan isak tangis, mengutarakan unek-uneknya. Menurutnya, pemerintah saat ini benar-benar tidak berpihak kepada rakyat miskin seperti dirinya. Pasalnya, ketika wartawan datang untuk konfirmasi, dirinya memberikan data sesuai dengan keadaan yang ia rasakan tanpa dikurang ataupun ditambah.

"Masa harus laporan terlebih dahulu serta harus menutup-nutupi keadaan, saya kan tidak tahu," ujarnya. "Setelah pemberitaan muncul di media, suami saya dipanggil oleh Ketua RT dan dimaki-maki sampai dipukul."

Kini keluarga yang menggantungkan hidupnya dari menangkap burung hutan tersebut hanya bisa pasrah menerima keadaan yang tengah mereka hadapi. Terlihat beberapa bagian terpal yang selama ini digunakan untuk tempat tinggalnya bocor. Sehingga tak ayal ketika hujan tiba keluarga ini tak jarang kehujanan.

Sedangkan untuk menutup kebutuhan sehari-hari tak jarang ia terpaksa menggadaikan hingga menjual pakaian yang selama ini mereka gunakan hingga jumlahnya terus berkurang. "Daripada harus meminta-minta lebih baik menjual yang ada," ujarnya.

Sementara itu, Camat Kecamatan Cisayong Ade Husna saat dihubungi, Sabtu (26/6), via telepon selulernya mengatakan hingga kini pihak kecamatan belum mengetahui tindakan RT yang telah melakukan pemukulan terhadap Yoyo. "Kami hanya tahu bahwa Yoyo belum menerima bantuan," ujarnya.

JAYADI SUPRIADIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tuntut Bertemu Bupati, Korban Gempa Dirikan Tenda di Alun-Alun Cianjur

25 Januari 2023

Warga terdampak gempa Cianjur memasang tenda di Alun-alun Cianjur, menunggu Bupati Cianjur, Herman Suherman, Rabu 25 Januari 2023./Deden
Tuntut Bertemu Bupati, Korban Gempa Dirikan Tenda di Alun-Alun Cianjur

Massa mendesak bertemu dengan Bupati Cianjur Herman Suherman. Mereka menuntut Herman transparan dalam kelola dana gempa Cianjur.


Gempa Sangihe, BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami

29 April 2017

Gempa bumi di Barat Laut Sagihe. bmkg.go.id
Gempa Sangihe, BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami

Setelah dianalisis ternyata kekuatan gempa 6,8 SR dan tidak berpotensi tsunami.


Anggaran Penanganan Bencana Aceh Sekitar Rp 250 Miliar  

17 Desember 2016

Petugas dari Badan SAR dog Aceh membawa anjing pelacak untuk mencari korban gempa di reruntuhan bangunan Pidie Jaya, Aceh. EKO SISWONO TOYUDHO
Anggaran Penanganan Bencana Aceh Sekitar Rp 250 Miliar  

Setiap warga menerima uang sekitar Rp 40 juta.


Gempa Aceh, Jurnalis Bengkulu Galang Dana untuk Korban  

8 Desember 2016

Pasien yang merupakan korban gempa dirawat di lorong RS Umum Kabupaten Pidie, Aceh, 8 Desembe r2016. Gempa 6,5 SR yang berpusat di Pidie Jaya, Aceh pada Rabu (7/12), mengakibatkan 97 orang tewas. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Gempa Aceh, Jurnalis Bengkulu Galang Dana untuk Korban  

Aksi ini merupakan bentuk kepedulian jurnalis Bengkulu terhadap korban bencana gempa di Aceh yang telah memakan korban jiwa mencapai 102 orang.


Sore Ini, BNPB Salurkan Bantuan Rp 3,5 Miliar ke Aceh  

8 Desember 2016

Sejumlah warga melihat masjid yang runtuh akibat gempa di Meuredu, Pidie Jaya, Aceh, 7 Desember 2016. ANTARA FOTO
Sore Ini, BNPB Salurkan Bantuan Rp 3,5 Miliar ke Aceh  

BNPB akan mengirim seperlima dari jumlah total bantuan untuk para korban gempa di Aceh itu melalui Bandara Halim Perdakusuma, Jakarta.


Cairkan Dana Bencana Ke Aceh, Pemerintah Hitung Kerusakan  

7 Desember 2016

Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution menjawab pertanyaan wartawan saat Sosialisasi Paket Kebijakan Ekonomi di Kantor  Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, 15 Oktober 2015. TEMPO/Subekti.
Cairkan Dana Bencana Ke Aceh, Pemerintah Hitung Kerusakan  

Sebelum mencairkan dana bencana, pemerintah akan menghitung lebih dulu kerusakan dan kebutuhan dana.


Korban Gempa Gayo Tuntut Bantuan Pembangunan Rumah  

21 Januari 2014

TEMPO/Iqbal Lubis
Korban Gempa Gayo Tuntut Bantuan Pembangunan Rumah  

Korban gempa Gayo meminta pemerintah menyalurkan bantuan biaya pembangunan rumah.


18 Komunitas Media Sosial Galang Dana untuk Aceh

16 September 2013

Ferdinand Akbar. Istimewa
18 Komunitas Media Sosial Galang Dana untuk Aceh

Kami memulai dari kondisi belum saling kenal, komunitas yang punya misi berbeda.


Bantuan untuk Gempa Aceh Dinilai Terlalu Kecil

16 Juli 2013

Korban gempa Aceh berjamaah salat Tarawih pada malam pertama Ramadan di tenda darurat lokasi pengungsian Kute Glime, Kecamatan Ketol, Aceh Tengah, Selasa (9/7). ANTARA/Rahmad
Bantuan untuk Gempa Aceh Dinilai Terlalu Kecil

Bantuan yang dijanjikan SBY terlalu sedikit jika dibandingkan biaya bahan baku dan transportasi menuju lokasi bencana.


Perbaikan Jalan di Aceh Butuh Rp 3,6 miliar

11 Juli 2013

Sejumlah warga berhamburan keluar rumah saat terjadi gempa bumi yang berkekuatan 6.2 SR di desa Lampahan, Bener Meriah, Aceh, (2/7). Gempa bumi ini mengakibat puluhan rumah rusak dan ratusan orang luka-luka. ANTARA/Syahrol Rizal
Perbaikan Jalan di Aceh Butuh Rp 3,6 miliar

Perbaikan jalan pasca-gempa berlangsung hingga pekan depan.