Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lebih 2 Juta Warga Tiga Kabupaten di DIY Nyoblos Pilkada

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Sebanyak 2.049.845 warga tiga kabupaten yaitu Bantul, Sleman, dan Gunungkidul menggunakan hak pilih pada pemilihan kepala daerah hari ini, Minggu (23/5) ini. Pencoblosan pada Pilkada kali ini digelar serentak.

“Waktu pencoblosan digelar serempak di tiga kabupaten untuk pemilihan kepala daerah periode 2010-2015,” kata Any Rohyati, Ketua Komisi Pelilihan Umum (KPU) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (23/5).

Warga di tiga kabupaten tersebut yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap di wilayah Kabupaten Bantul sebanyak 709.282 pemilih, Kabupaten Sleman sebanyak 759.062 pemilih, dan Kabupaten Gunungkidul sebanyak 582.502 pemilih.

Sedangkan calon kepala daerah yang bersaing untuk memenangkan pilkada di tiga kabupaten itu masing-masing tiga pasangan calon kepala daerah untuk Kabupaten Bantul, tujuh pasangan untuk Kabupaten Sleman, dan empat pasangan untuk Kabupaten Gunungkidul.

Ketua KPU Kabupaten Bantul Budi Wiryawan menyatakan jumlah kotak surat suara yang telah didistribusikan kepada 1.678 Tempat Pemungutan Suara (TPS) ditambah kotak surat suara untuk tiga TPS khusus yaitu TPS di Rumah Sakit Umum Daerah Penembahan Senopati Bantul, TPS di PKU Muhammadiyah Bantul, dan TPS di Tumah Tahanan Pajangan Bantul. “Untuk kotak suara yang dilengkapi tamplate tuna netra sebanyak 253 kotak suara,” kat Budi.

Budi menambahkan, untuk mengetahui secara cepat hasil pencoblosan, KPU Bantul juga akan melakukan penghitungan secara cepat melalui metode quick count atau hitung cepat, yaitu melalui formulir C1 IT kepada Panitia Pemungutan Suara (PPS) setelah penghitungan terakhir.

Calon Bupati Kabupaten Bantul Sri Suryawidati menggunakan hak pilih bersama suaminya yang merupakan Bupati Bantul, Idham Samawi di TPS 15, Dusun Nogosari, Desa Trirenggo, Kecamatan Bantul, didampingi anak dan cucu.

“Yang menang jangan sombong, namun jika kalah tidak berbuat anarkis. Harus legowo, baik menang maupun kalah. Jangan sampai Bantul seperti Mojokerto ke II,” kata Ida, panggilan Sri Suryawidati.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan calon wakil bupati yang mendampingi Ida, Sumarno mengunakan hak pilihnya di TPS 05, Dusun Sribit, Desa Mulyodadi, Kecamatan Bambanglipuro.

Sedangkan calon bupati Sukardiyono yang biasanya setiap pagi mencari rumput dan memberi makan sapinya, kali ini ia tidak melakukan kebiasaan itu. Sebab sejak pagi, banyak tamu yang berdatangan termasuk wartawan.

Ia menuju ke TPS 3 Dusun Bakulan Wetan, Patalan, Jetis, dengan memakai baju kuning. Tapi ia tidak mengartikan warna kuning sebagai warna khas partai berlambang beringin yang tidak mengusungnya.

“Jadi orang harus legowo, siap menang dan siap kalah, jika menang maka kami akan menginstruksikan kepada para kepala dinas melakukan program pada visi dan misi kami, jika kalah kami tetap akan membantu pemerintah membangun Bantul,” kata dia.

Abdul Hafiz Ansory, ketua KPU Pusat yang berkeliling di beberapa TPS di Bantul menyatakan, pantauan di beberapa TPS berjalan lancar, belum ada permasalahan yang dilaporkan. Soal pelanggaran yang dilaporkan ke KPU dan belum ditindaklanjuti, ia menyatakan tidak semuanya ditindaklanjuti. “Soal pelanggaran yang dilaporkan akan kita kaji dan ditindaklanjuti,” kata dia.

MUH SYAIFULLAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Fadli Zon: Calon Kepala Daerah dari TNI/Polri Belum Tentu Tegas

6 Januari 2018

Wakil Ketua DPR Fadli Zon menghadiri diskusi bertajuk Panglima di Era Politik di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, 9 Desember 2017. Dewi Nurita/Tempo
Fadli Zon: Calon Kepala Daerah dari TNI/Polri Belum Tentu Tegas

Soal perwira TNI/Polri yang terjun ke dunia politik lewat Pilkada menurut Fadli Zon tak menentukan ia akan tegas dalam memimpin.


Jenderal Ikut Pilkada, Ahli Pertahanan: Aturannya Berantakan

6 Januari 2018

Bakal calon Gubernur Sumatera Utara yang juga Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi (tengah) menerima ucapan selamat dari kader PKS seusai menerima dokumen sebelum pembacaan ikrar pemenangan dan pakta integritas calon kepala daerah dari PKS di Jakarta, 4 Januari 2018. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Jenderal Ikut Pilkada, Ahli Pertahanan: Aturannya Berantakan

Jika merujuk pada UU Pilkada, anggota TNI, personel Polri, dan pejabat negara lain tidak perlu mundur dari jabatannya saat akan mencalonkan diri.


Pengamat: Jenderal Ikut Pilkada karena Kaderisasi Partai Gagal

6 Januari 2018

Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (kiri) dan Musa Rajeckshah (kanan) saat menghadiri acara Konsolidasi pasangan Calon Kepala Daerah PKS di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, 4 Januari 2018. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Pengamat: Jenderal Ikut Pilkada karena Kaderisasi Partai Gagal

Keputusan mengusung calon bukan kader partai dalam pilkada akan menimbulkan konsekuensi. Di antaranya sulit dikontrol dan diawasi partai.


Golkar Resmi Usung Bima Arya dan Direktur KPK di Pilkada Bogor 2018

6 Januari 2018

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyerahkan surat keputusan dukungan kepada pasangan bakal calon Wali Kota Bogor Bima Arya dan Dedie A. Rachim di DPP Partai Golkar, Jakarta, 5 Januari 2018. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Golkar Resmi Usung Bima Arya dan Direktur KPK di Pilkada Bogor 2018

Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku memilih Dedie dengan menilai sisi personal wakil yang digandengnya dalam pilkada Kota Bogor.


Empat Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur NTB Siap Bertarung

5 Januari 2018

Ketua KPU kota Mataram, M. Ainul Asikin (tengah), memberikan keterangan kepada wartawan terkait Pilkada Kota Mataram di kantor KPU Kota Mataram, NTB, 24 Agustus 2015. ANTARA/Ahmad Subaidi
Empat Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur NTB Siap Bertarung

Satu wajah baru dan tiga pejabat lama akan bertarung memperebutkan kursi Gubernur NTB pada Pilkada serentak Juni 2018 mendatang.


Pilkada, BI Kaltim Prediksi Peredaran Uang Palsu Meningkat

4 Januari 2018

Ilustrasi uang palsu. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat
Pilkada, BI Kaltim Prediksi Peredaran Uang Palsu Meningkat

BI Kaltim memprediksi peredaran uang palsu meningkat bersamaan dengan Pikada.


Gerindra Punya Syarat Sebelum Calonkan Moreno di Pilkada Jatim

27 Desember 2017

Moreno Soeprapto dan istrinya Noorani Sukardi. Tabloidbintang
Gerindra Punya Syarat Sebelum Calonkan Moreno di Pilkada Jatim

Banyak pihak meragukan kemampuan politik kader Gerindra yang juga atlet balap Moreno. Namun, Gerindra tidak ragu sedikit pun.


Kaleidoskop 2017: Setelah Pilkada Rasa Sara dan Politik Identitas

26 Desember 2017

Warga melintas di antara karangan bunga untuk Ahok-Djarot di Balai Kota, Jakarta, 26 April 2017. Karangan bunga ini dikirimkan setelah pasangan inkumben Ahok-Djarot kalah dalam Pilkada DKI Jakarta versi hitung cepat. TEMPO/Amston Probel
Kaleidoskop 2017: Setelah Pilkada Rasa Sara dan Politik Identitas

Politik identitas masih membayangi Pilkada 2018, terpilihnya Anies-Sandi mencerminkan adanya polarisasi di masyarakat.


Pilkada 2018 Diprediksi Meningkatkan Daya Beli Masyarakat

17 Desember 2017

Pilkada 2018 Makin Mahal
Pilkada 2018 Diprediksi Meningkatkan Daya Beli Masyarakat

Kebijakan moneter yang telah dimulai sejak tahun ini dan kebijakan pemerintah untuk 2018 akan mampu menopang penguatan daya beli masyarakat.


Ketua PSSI Nyalon di Pilkada Sumatera Utara, Ini Kata Kemenpora

22 November 2017

Menpora Imam Nahrawi dan Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi saat melihat laga uji coba antara Persebaya dan PSIS Semarang di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, 19 Maret 2017. TEMPO/Nurhadi
Ketua PSSI Nyalon di Pilkada Sumatera Utara, Ini Kata Kemenpora

Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi akan maju dalam pemilihan Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2023.