TEMPO Interaktif, Garut - Korban Gempa Tasikmalaya pada 2 September 2009, di Kabupaten Garut, Jawa Barat, akan mendapat bantuan sebesar Rp 1 juta. Pemerintah setempat telah mengalokasikan sebesar Rp 20,3 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2010 ini.
“Dananya sudah kami siapkan,” ujar Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Garut, Dendi Hidayat, di Sekretariat Daerah, Senin (8/2).
Menurut dia, dana tersebut akan mulai disalurkan setelah anggaran daerah disahkan pada beberapa minggu ke depan. Saat ini Pemerintah Garut tengah merampungkan persyaratan administrasi pencairan bantuan.
Teknis pencairan dananya direncanakan melalui kelompok masyarakat, seperti pada dana bantuan bagi korban gempa yang mengalami rusak berat dan sedang. Pemerintah hanya menyalurkannya melalui rekening. “Bantuan akan diterima setelah semuanya beres,” ujar Dendi.
Dendi mengatakan dana bagi korban gempa juga telah disalurkan ke rekening kelompok masyarakat sebesar sekitar Rp 72,7 miliar. Dana itu berasal dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana sebesar Rp 28 miliar dan dari Pemerintah Jawa Barat senilai Rp 44,7 miliar.
Bantuan itu untuk memperbaiki rumah rusak berat dan sedang. Bagi rumah rusak berat mendapatkan jatah sebesar Rp 15 juta, sedangkan bagi rusak sedang mendapatkan bantuan Rp 10 juta.
Berdasarkan hasil pendataan, jumlah kerusakan akibat gempa Tasikmalaya di Garut mencapai 48.875 unit. Kerusakan itu di antaranya sebanyak 7.812 rumah rusak berat, 17.990 rusak sedang dan 20.273 rumah rusak ringan.
Kepala Desa/Kecamatan Cikelet, Usu Sopandi, menyatakan saat ini pihaknya masih melakukan verifikasi data akhir korban gempa penerima bantuan. Dana yang telah berada di rekening kelompok masyarakat baru dapat memperbaiki sekitar 20 persen saja dari kerusakan berat dan sedang.
“Mudah-mudahan Rabu minggu sekarang bisa dapat diterima masyarakat,” ujarnya saat dihubungi melalui telepon selulernya.
Menurut Dia, sebelum dana tersebut cair, pihaknya berencana akan melakukan pembekalan terlebih dahulu sehingga dana yang baru sebagian itu dapat digunakan dengan baik oleh kelompok masyarakat.
Bantuan gempa di Desa Cikelet akan disalurkan kepada 22 kelompok masyarakat. Dana yang diterima dari BNPB dan Pemerintah provinsi itu hanya mampu memperbaiki dua sampai enam rumah rusak berat di setiap kelompoknya. Sedangkan perbaikan rusak sedang, rata-rata setiap kelompok mendapatkan jatah 18 rumah.
SIGIT ZULMUNIR