TEMPO Interaktif, Surabaya - Kepolisian Daerah Jawa Timur "santai" menghadapi unjuk rasa pada hari anti korupsi 9 Desember mendatang. Tidak ada persiapan khusus bahkan berapa massa yang akan dikerahkan untuk pengamanan unjuk rasa mendatang.
"Hingga saat ini bahkan kami belum mendapat pemberitahuan siapa yang akan berunjuk rasa pada 9 Desember mendatang," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim, Komisaris Besar Pudji Astutik, Senin (7/11).
Rabu, 9 Desember mendatang bertepatan dengan hari anti korupsi sedunia, sejumlah aktivis di pelbagai pelosok berencana bakal menggelar aksi.
Menurut dia, berdasarkan informasi inteligen unjuk rasa mendatang tidak bertujuan secara politik menggulingkan kekuasaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Pudji optimis unjuk rasa yang dilakukan adalah unjuk rasa damai sehingga tidak membutuhkan pengamanan khusus dari Polda Jatim. "Yang mengamankan kepolisian sektor masing-masing," ujarnya.
Lebih lanjut Pudji meminta agar para peserta unjuk rasa mendatang tidak melakukan kegiatan anarkhis. "Unjuk rasa untuk menyampaikan aspirasi boleh-boleh saja," katanya.
DINI MAWUNTYAS