TEMPO Interaktif, Jakarta - Penyebab tewasnya peserta pengobatan massal antifilariasis dapat diketahui melalui otopsi. Ketua Ikatan Dokter Indonesia Fahmi Idris mengatakan otopsi dilakukan untuk mengetahui secara persis penyebab kematian.
kata Fahmi. Namun, masalahnya apakah keluarga korban meninggal bersedia atau tidak jika jenazah korban diotopsi.
Sebanyak delapan orang meninggal dan 900 orang lebih dilarikan ke rumah sakit setelah mengkonsumsi obat anti Filariasis atau penyakit Kaki Gajah dalam pengobatan massal program 100 hari pemerintah. Menteri Endang menyatakan korban tewas akibat koinsiden atau penyakit bersamaan yang diderita korban.
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan
Fahmi telah meminta Komite Obat IDI untuk mempelajari obat-obat yang diberikan dalam pengobatan masal tersebut.
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
BPOM : Jangan Percaya Iklan yang Janjikan Sembuh dari Kanker
13 November 2017
BPOM : Jangan Percaya Iklan yang Janjikan Sembuh dari Kanker
BPOM meminta masyarakat agar tidak percaya iklan yang memberi iming-iming sembuh dari kanker.
Iklan Pengobatan Tradisional Diperketat
26 Februari 2013
Iklan Pengobatan Tradisional Diperketat
Larangan dianggap akan mempengaruhi bisnis penyiaran.
Undip Bangun Klinik Autis Terpadu
6 Agustus 2010
Undip Bangun Klinik Autis Terpadu
Universitas Diponegoro Semarang membangun klinik Centre for Development Disorder and Autism (CEDIA). "Ini merupakan klinik autis yang terpadu," kata Ketua Klinik Sultana M Faradz, seusai peresmian klinik, Jumat (6/8).
Rumah Sakit Harus Pilih Obat Generik
1 Maret 2010
Rumah Sakit Harus Pilih Obat Generik
Kementerian kesehatan meminta rumah sakit pemerintah untuk memilih obat generik ketimbang obat paten. "Kami sudah kirim surat edaran ke rumah sakit-rumah sakit pemerintah, apotekernya untuk mengganti dengan obat generik yang mutunya sudah terjamin," kata Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih usai meresmikan laboratorium penyakit infeksi di Jakarta, hari ini.
Korban Pengobatan Massal Anti Filariasis Berhak Tuntut Pemerintah
15 November 2009
Korban Pengobatan Massal Anti Filariasis Berhak Tuntut Pemerintah
Sebanyak delapan orang meninggal dan 900 orang lebih dilarikan ke rumah sakit setelah mengkonsumsi obat anti Filariasis atau penyakit Kaki Gajah dalam pengobatan massal program 100 hari pemerintah.
Ratusan Ribu Obat dan Makanan Dimusnahkan
27 Februari 2009
Ratusan Ribu Obat dan Makanan Dimusnahkan
Obat dan makanan yang dimusnahkan merupakan hasil razia pada 2008 yang lalu, pada tahun itu juga banyak makanan yang mengandung melamin, kata Kepala BBPOM DIY, Endang Kusnadi, Jumat (27/2).
Dukun Cilik Ponari Buka Praktek Khusus Layani Pejabat
19 Februari 2009
Dukun Cilik Ponari Buka Praktek Khusus Layani Pejabat
Bukan hanya melayani rakyat biasa dukun cilik Ponari juga melayani pejabat tinggi seperti di kepolisian mau pun aparat berseragam dinas loreng.
Pedagang Air Kemasan Menjamur di Desa Ponari
11 Februari 2009
Pedagang Air Kemasan Menjamur di Desa Ponari
Banyaknya pengunjung yang mendatangi praktek pengobatan alternatif Ponari membawa keuntungan bagi masyarakat Desa Balongsari dan sekitarnya.
Kakek Dukun Cilik Perkuat Pagar untuk Antre Pasien
10 Februari 2009
Kakek Dukun Cilik Perkuat Pagar untuk Antre Pasien
Lantaran ambrol, panitia pengobatan dukun cilik Ponari memilih melakukan perbaikan pagar pembatas dari bambu yang dipasang sepanjang jalan, sekitar 20 meter menuju rumah Ponari.
Pasien Tabib Cilik Ponari Tetap Bertahan
10 Februari 2009
Pasien Tabib Cilik Ponari Tetap Bertahan
Sejak praktek pengobatan ini dibuka tiga minggu lalu, tercatat empat orang meninggal karena kelelahan.