Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korban Pengobatan Massal Anti Filariasis Berhak Tuntut Pemerintah

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta -  Masyarakat korban pengobatan massal anti Filariasis berhak menuntut tanggungjawab pemerintah. Koordinator Divisi Monitoring Pelayanan Publik Indonesia Corruption Watch Ade Irawan mengatakan masyarakat berhak mendapatkan jaminan pelayanan yang tidak membahayakan.

"Kalau sampai ada korban meninggal, masyarakat berhak menuntut," kata Ade. Untuk itu, Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih diminta segera mengevaluasi dan tidak buru-buru membuat pernyataan.

Sebanyak delapan orang meninggal dan 900 orang lebih dilarikan ke rumah sakit setelah mengkonsumsi obat anti Filariasis atau penyakit Kaki Gajah dalam pengobatan massal program 100 hari pemerintah. Menteri Endang menyatakan korban tewas akibat koinsiden atau penyakit bersamaan yang diderita korban.

Ade menambahkan, dalam pengobatan massal ada prosedur yang jelas antara lain ada dokter yang jaga di lokasi, ada aturan pemberian obat misalnya harus makan dahulu. Pemerintah harus memastikan apakah semua prosedur telah dilakukan atau ada yang salah dengan obatnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengobatan massal anti Filariasis pernah dilakukan di daerah lain dan merupakan program pencegahan yang baik. Apabila kejadian di Majalaya tidak segera diatasi dan pemerintah tidak melakukan tindakan tegas, bisa menjadi preseden yang buruk. Hal ini tidak hanya akan merugikan masyarakat tetapi juga pemerintah. "Masyarakat akan resisten dengan pengobatan massal selanjutnya karena mereka takut," kata Ade.

AQIDA SWAMURTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BPOM : Jangan Percaya Iklan yang Janjikan Sembuh dari Kanker

13 November 2017

Ilustrasi penyintas Kanker. Shutterstock
BPOM : Jangan Percaya Iklan yang Janjikan Sembuh dari Kanker

BPOM meminta masyarakat agar tidak percaya iklan yang memberi iming-iming sembuh dari kanker.


Iklan Pengobatan Tradisional Diperketat  

26 Februari 2013

Ramuan yang dijual di Klinik Pengobatan TCM Harapan Baru Serpong, Tangerang. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan Pengobatan Tradisional Diperketat  

Larangan dianggap akan mempengaruhi bisnis penyiaran.


Undip Bangun Klinik Autis Terpadu  

6 Agustus 2010

Kampus Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah. TEMPO/ Budi Purwanto
Undip Bangun Klinik Autis Terpadu  

Universitas Diponegoro Semarang membangun klinik Centre for Development Disorder and Autism (CEDIA). "Ini merupakan klinik autis yang terpadu," kata Ketua Klinik Sultana M Faradz, seusai peresmian klinik, Jumat (6/8).


Rumah Sakit Harus Pilih Obat Generik

1 Maret 2010

Rumah Sakit Harus Pilih Obat Generik

Kementerian kesehatan meminta rumah sakit pemerintah untuk memilih obat generik ketimbang obat paten. "Kami sudah kirim surat edaran ke rumah sakit-rumah sakit pemerintah, apotekernya untuk mengganti dengan obat generik yang mutunya sudah terjamin," kata Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih usai meresmikan laboratorium penyakit infeksi di Jakarta, hari ini.


Korban Meninggal Pengobatan Massal Dapat Diotopsi

15 November 2009

Korban Meninggal Pengobatan Massal Dapat Diotopsi

Ketua Ikatan Dokter Indonesia Fahmi Idris mengatakan otopsi dilakukan untuk mengetahui secara persis penyebab kematian. "Kalau mau tahu penyebab kematian harus diotopsi."


Ratusan Ribu Obat dan Makanan Dimusnahkan

27 Februari 2009

Ratusan Ribu Obat dan Makanan Dimusnahkan

Obat dan makanan yang dimusnahkan merupakan hasil razia pada 2008 yang lalu, pada tahun itu juga banyak makanan yang mengandung melamin, kata Kepala BBPOM DIY, Endang Kusnadi, Jumat (27/2).


Dukun Cilik Ponari Buka Praktek Khusus Layani Pejabat

19 Februari 2009

Dukun Cilik Ponari Buka Praktek Khusus Layani Pejabat

Bukan hanya melayani rakyat biasa dukun cilik Ponari juga melayani pejabat tinggi seperti di kepolisian mau pun aparat berseragam dinas loreng.


Pedagang Air Kemasan Menjamur di Desa Ponari

11 Februari 2009

Pedagang Air Kemasan Menjamur di Desa Ponari

Banyaknya pengunjung yang mendatangi praktek pengobatan alternatif Ponari membawa keuntungan bagi masyarakat Desa Balongsari dan sekitarnya.


Kakek Dukun Cilik Perkuat Pagar untuk Antre Pasien

10 Februari 2009

Kakek Dukun Cilik Perkuat Pagar untuk Antre Pasien

Lantaran ambrol, panitia pengobatan dukun cilik Ponari memilih melakukan perbaikan pagar pembatas dari bambu yang dipasang sepanjang jalan, sekitar 20 meter menuju rumah Ponari.


Pasien Tabib Cilik Ponari Tetap Bertahan

10 Februari 2009

Pasien Tabib Cilik Ponari Tetap Bertahan

Sejak praktek pengobatan ini dibuka tiga minggu lalu, tercatat empat orang meninggal karena kelelahan.