“Mulai dari latar belakang penegak hukum, akademisi atau profesional, lembaga negara, pemerintah, hingga keterwakilan perempuan,” katanya.
3. Peneliti ICW Diky Anandya: Sepuluh Capim KPK Belum Mewakili Elemen Masyarakat
Peneliti ICW Diky Anandya mengatakan, dari sepuluh nama itu lima di antaranya berasal dari unsur penegak hukum, seperti kepolisian, kejaksaan, dan hakim.
“Sepuluh capim pilihan panitia seleksi KPK belum mewakili elemen masyarakat,” ujar Diky saat dihubungi pada Selasa, 1 Oktober 2024.
Diky mewanti-wanti agar DPR memilih figur pimpinan KPK dengan memperhatikan aspek integritas dan kompetensi para calon. Sebab, kata dia, tidak ada pasal yang menjelaskan di dalam Undang-Undang KPK bahwa jabatan pimpinan KPK wajib dari kalangan aparat penegak hukum.
4. Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto: KPK Berharap Capim Terpilih Berintegritas
KPK berharap sepuluh capim KPK adalah pilihan terbaik dari yang terbaik. Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan harapan lembaga ini sama persis dengan harapan masyarakat Indonesia.
“Kita semua menginginkan sosok-sosok nakhoda yang kredibel, yang memiliki integritas dan dapat membawa kapal lembaga ini mengarungi gelombang. Gelombang perlawanan koruptor, gelombang pemberantasan korupsi, dan itu tidak mudah,” ujar Tessa dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 1 Oktober 2024.
Tessa menuturkan KPK berharap, setelah nama sepuluh capim KPK ini diserahkan, para wakil rakyat di Komisi III DPR dapat memilih yang terbaik. “Kita doakan agar didapatkan pimpinan KPK berikutnya yang terbaik,” katanya.
RIZKI DEWI AYU | NOVALI PANJI NUGROHO | DANI ASWARA
Pilihan editor: Ketika Kaesang Berkampanye untuk Kader Gerindra di Pilkada Jember 2024