TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Jawa Timur, Irwan Setiawan, mengatakan nomor urut 2 yang didapat pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak alias Khofifah-Emil adalah tanda kemenangan bagi pasangan tersebut di Pilgub Jatim 2024.
Irwan mengatakan nomor tersebut sangat bermakna karena, selain mudah diingat, juga melambangkan kebersamaan antara pemimpin dan rakyat.
“Kami di PKS Jawa Timur optimistis bahwa pasangan Khofifah-Emil akan membawa Jawa Timur ke arah yang lebih baik dan semakin maju. Spirit lanjutkan 2 periode,” ujarnya saat mendampingi Khofifah-Emil dalam pengundian nomor urut yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim di Surabaya, Senin, 23 September 2024.
Dia menambahkan, dengan semangat gotong royong dan kerja keras tim kampanye, PKS Jatim siap habis-habisan mendukung kemenangan pasangan ini pada pemilihan kepala daerah tahun ini.
“Kami akan bekerja keras di seluruh lapisan masyarakat, dari kampung hingga kota, untuk memastikan kemenangan Khofifah-Emil,” ujar pria 48 tahun itu.
Menurut dia, PKS selalu hadir untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat dan pihaknya percaya, di bawah kepemimpinan Khofifah-Emil, Jatim akan semakin sejahtera. Bagi Irwan, nomor urut 2 menjadi pengingat bagi PKS Jatim dan koalisi pengusung lainnya bahwa perjuangan belum selesai.
Dengan strategi kampanye yang solid, program-program unggulan yang akan ditawarkan, serta dukungan kuat dari seluruh elemen partai, PKS berharap Khofifah-Emil dapat membawa perubahan nyata bagi Jatim.
Irwan pun mengajak seluruh kader PKS dan masyarakat Jatim terus menjaga persatuan dan bekerja bersama-sama dalam meraih kemenangan ini.
“Mari kita jadikan nomor 2 sebagai simbol harapan baru bagi Jawa Timur, sebuah harapan untuk masa depan yang lebih cerah dan penuh keberkahan,” katanya.
Khofifah Merasa Beruntung Dapat Nomor Urut 2
Khofifah juga menganggap beruntung mendapatkan nomor urut 2. Menurut dia, yang terbaik adalah yang di tengah. Jika ada tiga pasangan calon, maka yang di tengah adalah yang terbaik.
“Ketika kami nomor dua, maka guru saya, bu nyai bilang yang paling baik yang di tengah, maka yang tengah yang baik. Mudah-mudahan ini jadi kebaikan bagi kita semua,” tutur Khofifah.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) ini juga menyebutkan nomor 2 adalah angka yang melambangkan optimisme. Khofifah yakin atas restu warga Jatim, dia dan Emil akan memimpin kembali Jatim di periode keduanya.
“Nomor 2 melambangkan optimisme dan semangat untuk mewujudkan 2 periode Khofifah-Emil dalam pengabdian Jatim lebih adil, makmur, dan sejahtera. Lima tahun kebersamaan dengan warga Jatim menumbuhkan optimisme Jatim maju berprestasi,” kata dia.
PIlihan editor: Arti Nomor Urut 1 dalam Pilgub Jakarta 2024 bagi Ridwan Kamil-Suswono