Dalam kesempatan tersebut, Prabowo turut mengucapkan selamat kepada Partai Buruh karena berhasil aktif kembali dalam percaturan politik nasional. Prabowo mengaku dirinya sudah lama berhubungan baik dengan kaum buruh, petani dan nelayan.
"Karena itu saya berharap kita terus akan bekerja sama, saling mendukung dan mengoreksi," ujarnya.
Prabowo meyakini saat ini Indonesia dalam posisi tinggal landas untuk menjadi negara maju. Dia mengatakan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada saat ini memungkinkan untuk hal itu.
"Kita harus menguasai dan mengelola kekayaan bangsa ini dengan sebaik-baiknya," ucap Prabowo.
Partai Buruh dinilai pragmatis
Pakar yang juga Guru Besar Ilmu Politik Universitas Andalas Prof. Asrinaldi menilai, Partai Buruh bersikap pragmatis dengan mendukung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Ia menjelaskan bahwa langkah tersebut dilakukan Partai Buruh berkaitan dengan keinginan mereka agar Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang (UU Cipta Kerja) dapat direvisi.
“Tentu ini adalah pilihan-pilihan pragmatis yang memang harus dilakukan oleh Partai buruh, sehingga mereka harus mendukung Prabowo dan Gibran. Tidak mungkin mereka memperjuangkan itu, sementara mereka tidak menjadi bagian dari kekuasaan,” kata Asrinaldi, Rabu, 18 September 2024, dikutip dari Antara.
Selain itu, dia menilai, langkah Partai Buruh sebagai hal yang biasa saja. Terlebih, kata dia, tidak ada syarat yang harus dipenuhi oleh Prabowo-Gibran.
“Ya syukur-syukur mereka bisa memperjuangkan itu melalui lobi-lobi politik kepada Presiden untuk bisa mengubah Undang-Undang Nomor 6/2023,” ujarnya.
Sementara itu, dia menilai keinginan Partai Buruh untuk merevisi UU Cipta Kerja telah tampak sejak Pemilu 2024.
“Dalam konteks pernyataan-pernyataan dari Ketua Umum Partai Buruh ini cenderung menegaskan bahwa mereka mendukung calon presiden yang mau merevisi Undang-Undang Cipta Kerja. Saya pikir ini poin penting dari Partai Buruh,” katanya.
Sebelumnya, Iqbal menyatakan partainya mendukung pemerintahan ke depan yang bakal dipimpin Prabowo.
Said menyebut dukungan Partai Buruh kepada Prabowo itu mewakili mayoritas konfederasi dan serikat buruh se-Indonesia. Dia juga menyebut Partai Buruh mewakili kepentingan kelas pekerja, seperti buruh, petani, nelayan, dan guru.
Pilihan Editor: Kaesang Nebeng Jet Pribadi, Dosen FH UII Beri Tahu Cara Sederhana Buktikan Gratifikasi